Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Agro Niaga meraih pertumbuhan laba bersih sebesar 19,23% year on year di akhir semester I-2014. Pencapaian ini terutama ditopang dari peningkatan dana pihak ketiga (DPK) yang langsung disalurkan dalam bentuk kredit.
Menurut Heru Sukanto, Direktur Utama BRI Agro Niaga, perolehan laba bersih anak usaha BRI ini mencapai Rp 31 miliar di akhir semester I-2014. Jumlah ini meningkat dibanding perolehan laba bersih BRI Agro Niaga yang sebesar Rp 26 miliar di akhir semester I-2013.
“Pertumbuhan laba bersih kami terutama ditopang oleh pertumbuhan kredit dan DPK yang tetap positif di akhir semester I ini,” kata Heru, saat dihubungi KONTAN, Kamis, (24/7).
Total kredit yang disalurkan BRI Agro Niaga mencapai Rp 4,1 triliun. Tumbuh cukup tinggi sebesar 35,74% dibanding Juni 2013 yang mencapai Rp 3 triliun. Sebanyak 47% dari total kredit BRI Agro Niaga adalah kredit sektor agribisnis. Sisanya adalah kredit di sektor perdagangan, jasa, dan manufaktur.
Adapun DPK atau dana simpanana masyarakat yang dihimpun mencapai Rp 4,6 triliun di akhir semester I-2014, lebih tinggi 43,75% dibanding akhir Juni tahun lalu yang sebesar Rp 3,2 triliun. Terakhir total aset BRI Agro Niaga mencapai Rp 5,7 triliun, tumbuh 39,02% dari setahun sebelumnya yang mencapai Rp 4,1 triliun.
Heru optimis di semester II tahun ini, BRI Agro Niaga masih tetap bisa mencatatkan kinerja positif. Dengan terpilihnya presiden baru, Hery yakin akan memuncukan kepastian kondisi pasar. “Sehingga kami yakin masih bisa berkembang,” pungkas Heru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
