kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Laba BRI (BBRI) tembus Rp 34,4 triliun di 2019, naik 6,15%


Kamis, 23 Januari 2020 / 18:46 WIB
Laba BRI (BBRI) tembus Rp 34,4 triliun di 2019, naik 6,15%
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Sunarso (dua kanan) bersama dengan direksi saat paparan Laporan Keuangan Triwulan IV 2019 di Jakarta, Kamis (23/1). Menggandalkan digitalisasi bisnis mikro sepanjang tahun 2019 BRI mencetal laba sebesa


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2019 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) berhasil meraih laba bersih Rp 34,41 triliun dengan pertumbuhan 6,15% (yoy). Pertumbuhan kredit mikro dan pendapatan komisi jadi penopangnya.

Direktur Utama BRI Sunarso saat paparan kinerja, Kamis (23/1) bilang sepanjang 2019 perseroan telah berhasil menyalurkan kredit mikro Rp 307,72 triliun dengan pertumbuhan 12,19% (yoy).

Baca Juga: Rekor harga saham BBRI dan bunga BI menopang IHSG, Kamis (23/1)

“Komposisi kredit mikro kami telah mencapai 35,8% dari portofolio. Ke depan kami juga akan terus mendorong segmen mikro. 2022 kami targetkan bisa mencapai 40% dari total kredit kami,” katanya

Adapun total penyaluran kredit perseroan pada 2019 mencapai Rp 908,88 triliun dengan pertumbuhan 8,44% (yoy). Pertumbuhan kredit BRI juga ditopang oleh pertumbuhan kredit ritel dan menengah yang tumbuh 12,08% yoy menjadi Rp 269,64 Triliun di akhir tahun 2019.

Dari kinerja intermediasinya, bank terbesar di tanah air ini berhasil merengkuh pendapatan bunga bersih Rp 81,70 triliun dengan pertumbuhan 5,2% (yoy).

Baca Juga: Citibank ramal ekonomi Indonesia membaik tahun ini

Laba perseroan juga turut ditopang oleh pendapatan komisi yang tumbuh mumpuni sebesar 20,1% (yoy) menjadi Rp 14,29 triliun pada akhir tahun lalu. Ini juga bikin rasio pendapatan komisi terhadap pendapatan perseroan untuk pertama kalinya mencapai double digit sebesar 10%.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×