kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Citibank ramal ekonomi Indonesia membaik tahun ini


Kamis, 23 Januari 2020 / 17:36 WIB
Citibank ramal ekonomi Indonesia membaik tahun ini
ILUSTRASI. CEO Citi Indonesia Batara Sianturi (kedua dari kanan) bersama jajaran direksi saat paparan kinerja keuangan Citibank N.A., Indonesia kuartal 3 2019.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun 2020, Citibank Indonesia memandang ekonomi Indonesia bakal lebih positif di bandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Pasalnya, Chief Executive Officer Citibank Indonesia Batara Sianturi menilai beberapa indikator ekonomi di awal tahun sudah menunjukkan perbaikan.

Di samping itu, iklim ekonomi global pun sudah mulai menunjukkan kepastian. Salah satunya dengan adanya kesepakatan tahap satu dalam perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Baca Juga: BI: Stabilitas sistem keuangan kian terjaga, meski kredit bank masih seret

Tentunya, hal ini bakal membuat pelaku usaha maupun investor lebih bergairah untuk kembali mendorong ekspansi.

Ia mencontohkan, di awal tahun ini kondisi pasar modal Indonesia sudah menunjukkan tren positif. Misalnya saja, sejak 1 Januari hingga 20 Januari 2020 tercatat sudah ada Rp 22,5 triliun dana investor yang masuk ke pasar obligasi. Selain itu, Rupiah juga terpantau mengalami penguatan.

Sekaligus Bank Indonesia (BI) juga terus melakukan langkah akomodatif untuk mendorong permintaan dari sisi intermediasi maupun ketersediaan dana di pasar. 

"Beberapa klien Citibank juga sudah masuk di pasar modal," terangnya kepada Kontan.co.id, di Jakarta, Kamis (23/1). 

Baca Juga: BI melihat ada prospek pemulihan ekonomi global pada tahun 2020

Beberapa klien Citibank yang sudah terbitkan obligasi global di bulan pertama tahun 2020 antara lain Republik Indonesia sebesar US$ 2 miliar, Pertamina US$ 1,5 miliar dan juga Bank BTN US$ 300 juta.

Pun, seluruh aksi korporasi tersebut mendapatkan respon positif dari investor. Menurut Batara, hal ini menjadi penanda bahwa pasar Indonesia menjadi salah satu yang paling atraktif bagi investor baik domestik maupun global.




TERBARU

[X]
×