Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mencatat kenaikan laba bersih di periode sembilan bulan pertama tahun ini. Di mana, pertumbuhannya cukup tipis yaitu hanya sekitar 1,67% YoY menjadi Rp 2,3 triliun.
Berdasarkan laporan perusahaan, pertumbuhan laba yang tampak lambat tersebut dikarenakan pendapatan bunga bersih dari bank yang fokus pada pembiayaan properti ini turun 12,16% YoY menjadi Rp 10,14 triliun.
Untungnya, pendapatan non bunga dari BTN masih mampu mencatat kenaikan yang signifikan hingga 67,32% YoY. Hanya saja, nilainya tergolong masih mini senilai Rp 2,36 triliun.
Baca Juga: Corsec Bank Mandiri Jadi Direktur KAI, Rohan Hafas Jadi Pengganti Sementara
Di sisi lain, penyaluran kredit BTN mampu mencatatkan kenaikan yang cukup signifikan per akhir 30 September 2023. Nilainya dari sebesar Rp 60,88 triliun di September 2022 dan menjadi Rp 65,95 triliun.
Adapun, kredit properti masih mendominasi dari total kredit yang dimiliki BTN karena tumbuh 24,95% YoY menjadi Rp 41,31 triliun. Sebaliknya, kredit non properti justru mengalami koreksi 11,44% YoY menjadi Rp 24,64 triliun.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dimiliki bank pelat merah ini juga tercatat tumbuh 3,54% YoY menjadi Rp 323,91 triliun. Untuk dana murahnya sendiri tumbuh lebih tinggi 11,61% YoY menjadi Rp 160,26 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News