Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) telah mencatatkan laba senilai Rp 2,6 triliun di periode Januari hingga September 2023. Hanya saja, pertumbuhan laba tersebut cukup tipis sekitar 1% secara tahunan (year on year/ YoY).
Secara kuartalan, pertumbuhan laba Bank Danamon terlihat cukup tinggi di periode tiga bulan terakhir yang mencapai Rp 1,05 triliun. Angka tersebut naik 53% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) berhasil tumbuh sebesar 26 basis poin (bps) YoY, dengan Pendapatan Operasional meningkat sebesar 7% YoY menjadi Rp 13,3 triliun.
Total kredit dan trade finance tumbuh sebesar 18% YoY atau mencapai Rp 166,2 triliun, didukung oleh pertumbuhan kredit yang lebih kuat di semua segmen bisnis. Kontributor terbesar dari jumlah loan portfolio adalah Kredit segmen enterprise banking & financial institution yang mencapai Rp 75,6 triliun, tumbuh 14% YoY.
Baca Juga: Bank Ina (BINA) Raih Laba Rp 170,49 Miliar Per Kuartal III 2023
Selanjutnya, disusul kredit yang berasal dari pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance), anak perusahaan Danamon, sebesar Rp 52,8 triliun, tumbuh 26% YoY.
“Kami akan terus mempertahankan dan berusaha melampaui pencapaian ini ke depannya, termasuk semakin menjajaki dan mengoptimalkan kolaborasi kami dengan para pelaku bisnis dalam jaringan ekosistem MUFG,” ujar Direktur Utama Bank Danamon Daisuke Ejima, Senin (30/10).
Di tengah kondisi suku bunga yang tinggi, Daisuke juga menegaskan Danamon dapat mempertahankan pertumbuhan pendanaan granular sebesar 9% YoY.
Sementara itu, rasio Loan at Risk (LAR), termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi, berhasil turun menjadi 12,3%, membaik 190 bps YoY.
“Danamon juga meningkatkan cakupan Non-Performing Loan (NPL) mencapai 252,7% untuk mendukung pertumbuhan kreditnya,” ujar Daisuke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News