Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis kantor cabang luar negeri (KCLN) bank BUMN makin bertumbuh. Alhasil, kontribusinya terhadap laba bersih masing-masing bank juga meningkat.
KCLN PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya membukukan laba sebesar US$ 21,95 juta pada kuartal III 2019. Laba ini meningkat 23,73% dibanding periode sama tahun lalu.
Adapun penyaluran kredit KCLB BRI mencapai US$ 553 juta. Saat ini, BRI memiliki kantor cabang di Singapura dan New York, serta memiliki kantor unit layanan di Hong Kong. Di samping itu, juga terdapat tiga kantor cabang pembantu di Timur Leste.
Baca Juga: BNI catatkan perbaikan NPL di segmen kredit korporasi
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, KCLN yang menyumbang kontribusi terbesar berasal dari BRI New York. "Kontribusinya mencapai 69% dari total laba KCLN," ungkapnya pada Kontan.co.id, Rabu (4/12).
Sampai akhir tahun ini, BRI menargetkan laba dari kantor cabangnya di luar negeri bisa mencapai US$ 29 juta. Sementara untuk target tahun depan belum ditetapkan. Namun, Haru memastikan bisnis masih akan tumbuh signifikan mengingat potensinya masih sangat besar.
Untuk mencapai target tersebut, Haru bilang, BRI akan fokus untuk menangkap peluang bisnis yang ada baik melalui peningkatan transaksi remitensi, trade finance maupun penyaluran kredit.
Baca Juga: Ini dia bunga deposito terbaru BCA, Bank Mandiri, BNI dan BRI di awal Desember 2019
BRI juga membuka peluang pembukaan KCLN baru yang memang memiliki potensi besar. BRI berencana meningkatkan status kantor unit layanan di Hong Kong menjadi kantor cabang dan membuka kantor cabang baru di Taiwan. "Kami melihat potensi bisnis di dua negara tersebut masih sangat besar, khususnya dari remitensi dan pekerja migran Indonesia," kata Haru.