Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perolehan laba PT Pegadaian (Persero) di sepanjang tahun 2014 kemarin hanya sebesar Rp 1,6 triliun. Nilai tersebut menyusut 15,7% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun 2013 lalu, yang sebesar Rp 1,9 triliun.
Penurunan perolehan laba tersebut disinyalir akibat dari penurunan harga emas dan kenaikan biaya dana yang terus menghantui kinerja perseroan pelat merah ini.
Padahal, di tahun 2014 kemarin, Pegadaian menargetkan perolehan laba sebesar Rp 2,2 triliun. “Jumlah pendapatan kami tercatat Rp 7 triliun sampai akhir tahun lalu. Karena, komoditas memang belum stabil, biaya dana yang kami peroleh juga naik,” ujar Suhwono, Direktur Utama Pegadaian kepada KONTAN, Senin (5/1).
Sebelumnya, direksi Pegadaian telah mengajukan revisi target kepada pemegang saham. Manajemen menilai, realistisnya, laba yang bisa dikantongi perseroan hanya sekitar Rp 1,5 triliun. Maklumlah, penurunan harga emas sudah terasa sejak pertengahan 2014 lalu. Hal itu tentu sangat mempengaruhi kinerja perseroan, mengingat 95% aktivitasnya fokus pada pembiayaan emas, baik gadai maupun cicil.
Terkait mahalnya biaya dana yang diperoleh Pegadaian, asal tahu saja, sebanyak 85% sumber dananya masih mengandalkan pinjaman bank, sisanya berasal dari surat utang atawa obligasi. Kenaikan biaya dana ini bahkan hampir menyentuh 1,5%. “Ya, memang laba turun, tetapi ini dikarenakan harga emas yang masih belum pulih,” terang dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News