kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pegadaian mulai salurkan pembiayaan non emas


Minggu, 19 Oktober 2014 / 12:02 WIB
Pegadaian mulai salurkan pembiayaan non emas
ILUSTRASI. Hasnur Internasional Shipping (HAIS) incar pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih tahun ini


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Pegadaian (Persero) mulai banting setir menyalurkan pembiayaan non-emas. Pasalnya, dampak penurunan harga emas yang terjadi sejak tahun lalu kian menggerus pertumbuhan pendapatan perusahaan pembiayaan emas pelat merah ini.

Untuk menghindari pertumbuhan negatif lebih lanjut, sebagai strategi, Dwi Agus Pramudya, Direktur Keuangan Pegadaian mengatakan, pihaknya kembali menggiatkan pembiayaan beragun non-emas, seperti kendaraan bermotor dan barang elektronik.

“Kami melihat fluktuasi harga emas yang turun masih akan terjadi. Karenanya, kami mencoba strategi dengan mengoptimalkan pembiayaan gadai non-emas. Sebelum tahun 2000, kami main disini, tetapi kami kurangi porsinya sampai sekarang pembiayaan emas kami 95% dari total bisnis. Nah, sekarang kami akan galakkan lagi,” ujarnya kepada KONTAN, akhir pekan ini.

Sejak Agustus tahun ini, sambung Dwi Agus, pihaknya getol membuka kembali lini usaha pembiayaan non-emas, terutama di kantor-kantor yang memiliki kapasitas ruangan cukup besar untuk menampung agunan nasabah. “Kami buka sentra gadai mobil di kantor di Bidaracina, sejak Agustus 2014. Sampai saat ini, sudah menampung gadai mobil nasabah hingga 200 – 250 unit,” terang dia.

Menurut dia, pihaknya akan membuka lebih banyak sentra pembiayaan non-emas sebagai diversifikasi portfolio pembiayaan perusahaan. Dengan begitu, pendapatannya tidak melulu mengandalkan bisnis pembiayaan emas, melainkan juga bisnis gadai non-emas.

Strategi lainnya, yakni dengan optimalisasi aneka jasa, seperti agen pembayaran listrik, remitansi dan pembelian pulsa. “Jasa multi payment online ini untuk meningkatkan pendapatan berbasis komisi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×