kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.751   20,00   0,12%
  • IDX 8.406   17,40   0,21%
  • KOMPAS100 1.164   1,81   0,16%
  • LQ45 847   -0,37   -0,04%
  • ISSI 294   2,38   0,82%
  • IDX30 445   -1,56   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -3,53   -0,69%
  • IDX80 131   0,24   0,18%
  • IDXV30 138   -0,36   -0,26%
  • IDXQ30 140   -0,75   -0,53%

Laba Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) Naik 76% hingga Kuartal III-2025


Kamis, 13 November 2025 / 11:34 WIB
Laba Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) Naik 76% hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) membukukan laba bersih sebesar Rp 150 miliar hingga kuartal III-2025.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) membukukan laba bersih sebesar Rp 150 miliar hingga kuartal III-2025, tumbuh 76% secara tahunan (YoY).

Corporate Secretary Tugure Eko Susanto menjelaskan, lonjakan laba perusahaan ditopang oleh strategi investasi yang optimal, efisiensi biaya, serta penerapan prudent underwriting dan manajemen risiko yang kuat.

“Pertumbuhan laba ini mencerminkan tren profitabilitas yang meningkat di tengah kondisi pasar reasuransi yang fluktuatif,” ujar Eko kepada Kontan, Senin (10/11/2025).

Baca Juga: Tugu Reasuransi (Tugure) Catat Pendapatan Premi Rp 2,7 Triliun pada Kuartal III-2025

Dari sisi pendapatan, Tugure membukukan pendapatan premi reasuransi sebesar Rp 2,7 triliun, naik 2% YoY. Meski belum mencapai target pertumbuhan 8%, perusahaan menilai capaian tersebut menunjukkan ketahanan di tengah perlambatan industri asuransi nasional.

Sementara itu, hasil underwriting tercatat positif sebesar Rp 62 miliar, atau telah mencapai sekitar 75% dari capaian periode tahun sebelumnya. 

Adapun Rasio Risk-Based Capital (RBC) perusahaan mencapai 183,9%, Rasio Kecukupan Investasi (RKI) 123,74%, dan Return on Equity (ROE) 9,25%.

Untuk mengoptimalkan kinerja di sisa tahun ini, Tugure melakukan sejumlah strategi. Di antaranya, penerapan manajemen risiko yang prudent untuk menjaga keberlanjutan. Kemudian, meningkatkan layanan literasi kepada mitra usaha, dan mengoptimalisasi efisiensi operasional dan digitalisasi proses reasuransi untuk meningkatkan layanan kepada mitra B2B.

Selanjutnya: Microsoft Kucurkan Investasi Rp 160 Triliun untuk Infrastruktur AI di Portugal

Menarik Dibaca: Bukan Lemah! Ini 5 Strategi Ayah Sehat Mental ala Psikolog

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×