kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.894   36,00   0,23%
  • IDX 7.203   61,60   0,86%
  • KOMPAS100 1.107   11,66   1,06%
  • LQ45 878   12,21   1,41%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 449   6,54   1,48%
  • IDXHIDIV20 540   5,97   1,12%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 135   0,73   0,55%
  • IDXQ30 149   1,79   1,22%

Labanya Naik 56%, Ini Pendorong Kinerja Bank Danamon (BDMN) pada Tahun Lalu


Sabtu, 19 Februari 2022 / 20:00 WIB
Labanya Naik 56%, Ini Pendorong Kinerja Bank Danamon (BDMN) pada Tahun Lalu


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID -

 JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2021. Perseroan meraup laba setelah pajak secara konsolidasi sebesar Rp 1,6 triliun atau tumbuh sebesar 56% year on year (YoY).

Pertumbuhan yang sehat juga dicatatkan pada kredit enterprises banking yang terdiri dari segmen korporasi, komersial dan institusi keuangan sebesar 6,2% YoY jadi Rp 58,2 triliun. 

"Pertumbuhan tersebut didukung oleh kolaborasi yang berkesinambungan  dengan  MUFG dan fokus pada perusahaan bluecip dan BUMN," kata Muljono Tjandra Direktur Keuangan Bank Danamon dalam paparan kinerja 2021, Rabu (16/2).

Pembaiyaan baru Adira Finance sepanjang 2021 menunjukkan pertumbuhan yang sehat yakni mencapai sebesar 47% YoY. 

Baca Juga: Bank Amar Tetapkan Harga Pelaksanaan Rights Issue Rp 173 per Saham

Pertumbuhan kinerja juga tak lepas dari pertumbuhan dana murah (CASA) sebesar 11% ke Rp 72,9 triliun. Rasio CASA bank ini aik 6,8% menjadi 59,1%. 

Danamon juga menunjukkan perbaikan pengelolaan biaya operasional dengan disiplin yang tinggi dibarengi dengan investasi di area digital, marketing dan Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga cost to income ratio (CIR ) tercatat 50% pada 2021. 

Adapun pada tahun 2022, Bank Danamon akan menargetkan pertumbuhan kredit sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Muljono mengatakan, strategi penyaluran kredit akan dilakukan pada empat mesin pertumbuhan yang ada saat ini yakni enterprise banking yang terdiri dari segmen Perbankan Korporasi dan Perbankan Komersial, serta Institusi Keuangan.

Lalu melalui anak perusahaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance), sektor UMKM, dan konsumer.

Dalam mengejar pertumbuhan dari sisi enterprise banking, perseroan akan fokus pada kolaborasi dengan MUFG dan membidik perusahaan bluechip dan juga BUMN. 

Baca Juga: Bank Ganesha (BGTG) Bidik Dana Segar Rp 1,11 Triliun dari Rights Issue

Dari sisi Adira Finance, bank ini optimis akan terjadi pertumbuhan tahun ini karena sektor otomotif sudah menunjukkan perbaikan pada kuartal IV 2021. Begitu pula dari segmen UMKM, Muljono bilang sudah ada pergerakan positif pada kuartal akhir tahun lalu setelah permintaannya lesu selama masa pandemi Covid-19. 

Untuk segmen konsumer, Bank Danamon akan fokus pada KPR. Untuk menyalurkan kredit ini, perseroan akan berkolaborasi dengan MUFG serta dengan pengembangan besar dan pengembang Jepang yang sudah mulai hadir di Indonesia. "Kita melihat KPR sudah menunjukkan hasil yang baik pada tahun lalu," pungkas Muljono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×