kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Ganesha (BGTG) Bidik Dana Segar Rp 1,11 Triliun dari Rights Issue


Rabu, 16 Februari 2022 / 14:59 WIB
Bank Ganesha (BGTG) Bidik Dana Segar Rp 1,11 Triliun dari Rights Issue


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Genesha Tbk berupaya meningkatkan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I alias rights issue. Dalam rights issue ini, Bank Ganesha merilis 5,58 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau sebesar 33,33% dari modal ditempatkan setelah PMHMETD I.

“Harga Pelaksanaan (Rights Issue) Rp 200 per saham, sehingga jumlah dana yang akan diterima Perseroan dalam PMHMETD I ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1,11 triliun,” mengutip prospektus rights issue Bank Ganesha yang diterbitkan pada Rabu (16/2).

Berdasarkan surat pernyataan tanggal 24 Desember 2021, PT Equity Development Investment Tbk selaku Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan dengan kepemilikan 29,86% telah menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD.

Equity Development memiliki hak 1,66 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp200  per saham dengan nilai sebesar Rp 333,64 miliar. 

Bila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lain akan dialokasikan terlebih dahulu kepada pemegang saham yang melakukan pemesanan saham tambahan.

Baca Juga: Aksi Rights Issue Masih Ramai, Ini yang Perlu Dicermati Pelaku Pasar

Jika setelah alokasi pemesanan saham tambahan masih terdapat sisa saham maka Equity Development Investment akan mengambil sisa saham tersebut dengan jumlah sebanyak-banyaknya 3,33 miliar saham atau senilai Rp 666,35 miliar. 

Apabila masih terdapat sisa saham dalam PMHMETD I ini, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel. Sehubungan dengan hal tersebut Equity Development Investment telah melakukan penyetoran pada rekening khusus Perseroan pada tanggal 24 Desember 2021 sebesar Rp 1 triliun. 

Pada rights issue ini, setiap pemegang 2 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia tanggal 24 Februari 2022 berhak atas 1 HMETD. 

Dimana setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 Saham Baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. 

Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), dalam hal Pemegang Saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas pecahan saham tersebut wajib dijual oleh perseroan dan hasil penjualannya dimasukan ke dalam rekening Perseroan. 

HMETD ini diperdagangkan di BEI dan dilaksanakan selama lima hari kerja mulai tanggal 1 Maret 2022 sampai dengan tanggal 8 Maret 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode tersebut dinyatakan tidak berlaku lagi.

Saham yang ditawarkan dalam PMHMETD I ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham yang telah diterbitkan oleh perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×