kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju NPL meningkat di tengah pandemi Covid-19, bank besar memupuk pencadangan


Kamis, 29 Oktober 2020 / 06:57 WIB
Laju NPL meningkat di tengah pandemi Covid-19, bank besar memupuk pencadangan
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi keuangan di Bank Central Asia (BCA), BSD, Tangerang Selatan, Jumat (3/4).


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

Adapun, bila merujuk pada presentasi perusahaan Bank BNI target NPL di tahun ini akan dijaga pada kisaran 3,6% sampai 4,5% paling tinggi. Sebagai gambaran, NPL paling tinggi BNI antara lain disumbang oleh segmen korporasi dan komersial (menengah) yang per kuartal III 2020 tercatat masing-masing 2,9% dan 8,4%. Keduanya meningkat dari periode setahun sebelumnya masing-masing 1,9% dan 4,1%. 

Bank besar lainnya yang juga sudah memaparkan kinerja yaitu PT Bank Mandiri Tbk. Dalam presentasinya, Bank Mandiri pun mencatatkan NPL pada sembilan pertama di tahun 2020 ada pada posisi 3,28%. Posisi tersebut meningkat 80 bps dibandingkan periode setahun sebelumnya. 

Baca Juga: Kinerja masih tertekan, ini rekomendasi saham-saham perbakan

Sama dengan kebanyakan bank lain, bank berlogo pita emas ini pun juga membentuk pencadangan lebih besar di kuartal III 2020 ini. Tercatat rasio pencadangan Bank Mandiri saat ini sudah ada di level 205,15% meningkat 52,92% secara tahunan. 

Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin memproyeksi posisi NPL di akhir tahun 2020 bisa lebih terjaga pada kisaran 3%-4%. "Biaya pencadangan tetap akan kami dorong dengan kebijakan yang konservatif. Terutama untuk kredit yang direstrukturisasi," jelasnya. 

Selanjutnya: Menurut OJK, begini dampak kasus gagal bayar asuransi bagi industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×