kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Laju transaksi digital di e-commerce meningkat pada kuartal I-2021


Jumat, 23 April 2021 / 19:28 WIB
Laju transaksi digital di e-commerce meningkat pada kuartal I-2021
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan aplikasi?mobile banking untuk bertransaksi di Jakarta.?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 membuat  transaksi digital khususnya e-commerce terus meningkat. Hingga kuartal I-2021, transaksi di e-commerce sudah mencapai 548 juta transaksi dengan nominal mencapai Rp 88 triliun.

Berdasarkan data Bank Indonesia, peningkatan volume transaksi e-commerce mencapai 99% yoy. Sedangkan peningkatan nominal transaksinya mencapai 52% yoy. Peningkatan tersebut cukup berpengaruh terhadap ekosistem digital karena e-commerce merupakan platform utama ekonomi digital.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan tren tersebut menunjukkan bahwa sikap masyarakat sudah mulai berubah selama masa pandemi ini. Ia melihat masyarakat sudah mulai berpindah untuk melakukan transaksi secara online.

“Kita lihat di sini artinya yang tadinya tidak biasa melakukan belanja online seperti baby boomer mulai mau untuk belanja secara online. Hal ini dikarenakan adanya PSBB yang akhirnya memaksa untuk belanja secara online,” ungkap Fili dalam acara virtual, Jumat (23/4).

Baca Juga: Pandemi dan e-commerce bikin transaksi mobile banking dan fintech payment melesat

Peningkatan tersebut juga terjadi pada transaksi uang elektronik non bank yang hingga kuartal I-2021 mencapai nominal hingga Rp 61,4 triliun yang berarti naik 33% yoy. Hanya saja, volume transaksi dari uang elektronik mengalami penurunan hingga 10% menjadi 1,2 miliar transaksi.

Kenaikan nominal transaksi uang elektronik dikarenakan mengikuti tren peningkatan yang terjadi pada transaksi e-commerce. Hal ini mengingat bahwa kontribusi transaksi uang elektronik di e-commerce mencapai lebih dari 40%.

“Untuk volume transaksi uang elektronik memang menurun karena saat PSBB, salah satu transaksi uang elektronik yang besar seperti di jalan tol juga mengalami penurunan,” tambah Fili.

Menurut Fili, tren peningkatan ini akan terus berkembang ke depannya. Ia menilai meskipun ke depan pandemi sudah berakhir, kebiasaan masyarakat melakukan transaksi online tidak akan berkurang.

“Digitalisasi ini memberikan customer experience dengan segala kemudahannya dalam melakukan transaksi online. Dari customer experience  ini terakumulasi hingga sudah berubah menjadi customer behaviour jadi susah untuk kembali ke transaksi yang bentuknya offline,” pungkas Fili.

Selanjutnya: Nilai transaksi e-commerce diproyeksi bisa mencapai US$ 60 miliar tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×