Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan bisnis pembiayaan memaksa banyak pelaku usaha untuk memikirkan ulang strategi mereka. Tak terkecuali PT Adira Quantum Multifinance, perusahaan khusus pembiayaan elektronik dan perabotan rumah tangga ini mulai melakukan sinergi dengan induk usahanya dalam menjalin joint financing mulai pertengahan tahun ini.
Sinergi tersebut akan membangun Adira sebagai one stop solution bagi pembiayaan konsumen. Sinergi akan mencakup infrastruktur dan data nasabah. "Adira Kredit dan Adira Finance tetap merupakan dua perusahaan yang berbeda yang bersinergi untuk melakukan optimalisasi cross-selling produk," ujar Handy Widiya, Direktur Adira Kredit, kemarin.
Dia bilang, beberapa cabang Adira Finance akan mulai menawarkan pembiayaan elektronik dan perabotan rumah tangga kepada nasabahnya. Adira Finance sendiri memiliki jaringan yang luas, basis konsumen yang besar dan didukung oleh sumber daya manusia dan infrastruktur yang kuat.
Sementara, Adira Kredit sendiri akan konsentrasi hanya di 9 kota besar, yakni Batam, Pekanbaru, Padang, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Manado dan Makassar. Di kota-kota lain, Adira Kredit hanya beroperasi untuk menerima pembayaran dan menjaga kualitas portofolio.
Adapun, dari 9 kota besar yang dibidiknya, sambung Handy, pihaknya mengincar menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 40 miliar per bulan. Komposisi terbesar masih akan berasal dari elektronik dan ponsel pintar yang diprediksi masih akan bertumbuh.
"Saat ini, kami fokus pada sinergi yang kami rencanakan dapat selesai pada kuartal keempat tahun ini. Kami optimistis, langkah yang kami ambil tahun ini dapat mendukung kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang," imbuh Handy.
Dari sisi pendanaan, Adira Kredit masih akan mengandalkan pembiayaan bersama dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. "Kami juga optimistis pembiayaan elektronik dan furnitur masih memiliki potensi besar," ucapnya.
Sampai kuartal pertama tahun ini, rasio pembiayaan mandek Adira Kredit berada di posisi 2%. Angka ini mengalami kenaikan dibandingkan akhir tahun lalu yang sekitar 1%. Tahun lalu, Adira Kredit membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 2,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News