kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Layanan buka rekening secara online makin ramai ditawarkan perbankan


Senin, 14 Oktober 2019 / 13:59 WIB
Layanan buka rekening secara online makin ramai ditawarkan perbankan
ILUSTRASI. Nasabah membuka rekening menggunakan mesin BNI Sonic pada acara Soundfest di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/8/2019). BNI meluncurkan layanan pembukaan Rekening Digital yang memudahkan nasabah membuka rekening. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/ama.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren teknologi digital yang semakin pesat membuat perbankan berlomba mendorong pengembangan perbankan digital (digital banking). Salah satunya yakni dengan layanan pembukaan rekening tanpa harus ke cabang atau kerap disebut rekening digital.

Beberapa bank besar sudah memiliki layanan tersebut. Sebut saja misalnya PT Bank Central Asia Tbk (BCA), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) , PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk yang sudah memiliki layanan tersebut.

Baca Juga: SMI bidik pertumbuhan outstanding hingga 20% di tahun 2020

Hal ini semakin marak dilakukan perbankan pasca Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) No.12/POJK.03/2018 yang memberi lampu hijau bagi bank membuka layanan digital banking dan video banking kepada nasabah.

Salah satu bank yakni BNI mengaku lewat pemanfaatan teknologi ini pihaknya berharap pembukaan rekening bank menjadi lebih masif. Kepala Divisi Product Management BNI Donny Bima mengatakan hal tersebut sejalan dengan target penambahan rekening baru BNI sebesar 5 juta di tahun ini.

Walau tak merinci secara detail, Donny mengungkap sejak diluncurkan 5 Juli 2019 lalu animo masyarakat cukup besar. "Jumlah incoming call hingga pembukaan rekening naik signifikan, di berbagai kota," katanya kepada Kontan.co.id, Minggu (13/10).

Baca Juga: Dorong Inklusi Keuangan Kepada Generasi Z, BRI Hadirkan BRILink di Sekolah

Pun, mayoritas nasabah baru rekening digital BNI berasal dari segmen milenial, atau sebanyak 80% dari total rekening digital. Beberapa kemudahan yang ditawarkan perseroan yakni pembukaan rekening lewat aplikasi smartphone secara singkat.

Selain itu, nasabah juga bisa menggunakan rekening digital untuk melakukan transaksi mobile banking maupun debit virtual untuk belanja online

"Nasabah juga dapat membuka rekening secara singkat atau 3 menit melalui BNI Sonic (Self Service Opening Account) yang tersedia di beberapa lokasi," katanya.

Bank Mandiri juga baru-baru ini melakukan soft launching pembukaan rekening melalui website resmi perusahaan atau memindai kode respon cepat (QR code). Perseroan menyebut, pada bulan November 2019 mendatang layanan tersebut sudah akan dapat dinikmati oleh masyarakat di seluruh Tanah Air.

Baca Juga: Bidik nasabah milenial, Bank Artha Graha gandeng Kafe Nomu

SEVP Consumer and Transaction Bank Mandiri Jasmin mengatakan alasan Bank Mandiri memilih untuk memberi layanan pembukaan rekening lewat website agar dapat dijangkau oleh seluruh kalangan. Termasuk yang tidak memiliki telepon pintar (smartphone).

Kendati tidak mematok target untuk layanan terbaru tersebut, Jasmin menjelaskan dalam satu tahun pihaknya berharap dapat mencetak pertumbuhan jumlah rekening sebanyak 4 juta. 

Sampai saat ini setidaknya sudah ada sekitar 18 juta rekening ritel nasabah Bank Mandiri dan diprediksi akan mampu menyentuh 20 juta rekening hingga akhir 2019.

Sama halnya dengan BCA yang sudah meluncurkan layanan pembukaan rekening secara digital sejak Mei 2019. Menurut Direktur BCA Santoso Liem, lewat cara ini jumlah pembukaan rekening pun mulai bergairah. Meski begitu, data menunjukkan sebanyak 70% pembukaan rekening baru di BCA dilakukan secara konvensional.

Baca Juga: Ekonom Bank Permata prediksi neraca perdagangan defisit pada September 2019

Lewat kombinasi layanan digital ini, Santoso menyatakan pihaknya berhasil mencatatkan pertumbuhan rekening baru sebanyak 3,6 juta rekening dalam kurun waktu satu tahun hingga kuartal III 2019. "Saat ini total rekening BCA sudah lebih dari 19 juta rekening," tegasnya.

Tidak mau ketinggalan, bank-bank kecil seperti PT Bank Woori Saudara Tbk BWS dan PT Bank Sahabat Sampoerna (BSS) juga dalam waktu dekat bakal merilis layanan serupa.

Menurut Direktur BWS I Made Mudiastra saat ini pihaknya tengah meminta proses persetujuan pembukaan layanan tersebut ke pihak OJK. Nantinya, layanan tersebut bakal berbentuk aplikasi yang diperkirakan akan meluncur awal tahun 2020.

Baca Juga: Tengok bunga deposito bank untuk hari ini, siapa yang tertinggi?

Serupa dengan BWS, BSS juga punya rencana untuk meluncurkan aplikasi mobile banking dalam waktu dekat. Tentunya bakal dilengkapi dengan fitur pembukaan rekening baru secara daring.

"Tidak hanya memfasilitasi nasabah eksisting saja, tapi juga bisa digunakan untuk membuka rekening baru," terang Direktur Keuangan BSS Henky Suryaputra.

Sekadar tambahan informasi saja, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatatkan jumlah rekening dan nominal simpanan pada 112 Bank Umum per Agustus 2019 mencapai 292,96 juta rekening. 

Adapun, dari jumlah rekening tersebut, total dana yang disimpan nasabah sudah menembus Rp 5.901,14 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 282,98 juta rekening merupakan rekening tabungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×