kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Layanan fintech perencana keuangan diburu masyarakat saat pandemi Covid-19


Senin, 05 Oktober 2020 / 03:30 WIB
Layanan fintech perencana keuangan diburu masyarakat saat pandemi Covid-19


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi membawa berkah bagi penyelenggara fintech klaster perencana keuangan. Tak heran, saat ketidakpastian ekonomi membanyangi Indonesia, masyarakat berbondong-bondong menggunakan layanan inovasi keuangan digital ini.

Apalagi pengguna bisa berkonsultasi tanpa bertemu secara fisik di tengah pembatasan sosial. PT Akselerasi Edukasi (HaloFina) mencatatkan peertumbuhan pengguna dua kali lipat setiap bulannya. CEO & Co-Founder Halofina Adjie Wicaksana menyatakan saat pandemi fitur life plan paling banyak digunakan oleh pengguna.

Ia menjelaskan fitur itu merupakan perencanaan keuangan dengan teknologi robo advisory dan robo investment yang dapat membantu pengguna mencapai tujuan keuangannya. Disusul fitur Finaconsult, walaupun masih beroperasi secara resmi kurang dari dua bulan.

“Finaconsult berhasil menarik pengguna untuk bisa berkonsultasi keuangan dengan Certified Financial Planner yang dapat mereka pilih beserta modul-modul konsultasi keuangan yang tersedia. Hingga saat ini pertanyaan yang paling banyak di ajukan saat pengguna konsultasi keunagan di finaconsult yaitu cashflow management & general financial analysis,” ujar Adjie kepada Kontan.co.id pada Jumat (2/10).

Adjie menyatakan aplikasi Halofina dapat diunduh secara gratis. Aplikasi HaloFina memiliki fitur life plan, tes kecerdasan finansial, finapedia dan fitur bayar zakat dapat di nikmati pengguna secara gratis.

Sejak 17 agustus 2020, Halofina meluncurkan fitur finaconsult bekerja sama dengan ZAP Finance guna memberikan jasa konsultasi keuangan digital. Sehingga pengguna bisa berkonsultasi dengan perencana keuangan professional (Certified Financial Planner) mulai dari Rp 250.000.

Baca Juga: Simak tips dari Bappebti ini agar tak jadi korban investasi ilegal

Tak mau kalah, PT Chandharwealth Mandiri (FUNDtastic) juga menuai berkah. Co-founder dan Chief Investment officer FUNDtastic, Franky Chandra bilang pengguna tumbuh 56% dari 16.000 di Maret menjadi 25.000 pengguna di akhir September 2020.

“Jumlah pengguna ini belum termasuk jumlah pengguna Invisee sebanyak 87.000 pengguna, yang akan digabungkan ke dalam platform FUNDtastic pada Oktober ini,” ujar Franky.

FUNDtastic baru saja mengakuisisi Invisee yang tercatat sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD). Aksi ini, memungkinkan bagi FUNDtastic untuk menjual reksadana dalam platform.

Franky melihat terjadi pertumbuhan total dana kelolaan (AUM) yang dihimpun dalam platform FUNDtastic, dimana total dana AUM mengalami kenaikan rata-rata sekitar 10-20% setiap bulannya setelah sempat terkoreksi selama Maret hingga Mei 2020, ketika Pemerintah mengeluarkan kebijakan PSBB dengan awal munculnya pandemi.

 Dari total kenaikan reksa dana, Franky menyatakan, banyak investor yang menempatkan dana investasinya ke reksa dana pasar uang, yang mencapai hingga 70% dari total dana AUM di FUNDtastic. Sementara, porsi investasi ke reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap masing-masing mencapai 20% dan 10% dari total AUM.

 “Mayoritas investor kami merupakan generasi milenial. Kami cukup senang bisa mendukung pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, masyarakat mulai menyadari akan pentingnya mempersiapkan dana darurat. Hal ini terlihat dari produk reksa dana pasar uang yang menjadi produk paling diminati dalam platform FUNDtastic,” jelas Franky.

Ia menambahkan hal ini menunjukkan masyarakat mulai paham saat terjadi krisis dan resesi, ada Dana Darurat itu penting, dan yang menarik bukan hanya itu, bahkan mereka juga paham dan memilih sesuai kebutuhan, masuknya ke Pasar Uang. Saya rasa FUNDtastic cukup senang dapat menjadi bagian dalam membentuk kebiasaan positif tersebut, itu merupakan salah satu literasi keuangan yang berdampak baik untuk masyarakat.

Sejak beroperasi di akhir 2019, FUNDtastic telah mengumpulkan total dana kelolaan sebesar Rp 106 miliar. FUNDtastic bekerja sama dengan 12 manajemen investasi terbesar untuk mendistribusi produk-produk reksa dana yang aman dan nyaman bagi investor. Di samping itu, FUNDtastic juga menyediakan produk investasi emas yang bekerja sama dengan IndoGold.

Chief Marketing Officer PT Solusi Finansialku Mario Agustian Lasut menyatakan pengguna platform meningkat signifikan sepanjang pandemi. Bahkan pendapatan perusahaan pun mencapai rekor saat pandemi.

“Pengguna kami pada akhir 2019 sebanyak 100.000 orang, pada Juni 2020 sebanyak 250.000 orang, hingga saat ini kami punya 270.000 pengguna. Selama pandemi tingkat pertanyaan kepada CFP (financial planner) kami meningkat dua hingga tiga kali lipat,” ujar Mario kepada Kontan.co.id.

Baca Juga: Data Pribadi Rawan Disalagunakan, OJK Bakal Rilis Aturan Baru Fintech P2P- Lending

Ada tiga pertanyaan terbanyak yang disampaikan pengguna oleh pengguna kepada perencana keuangan di Finansialku. Mulai dari mengatasi utang, mengatur cash flow, hingga urgensi untuk melanjutkan asuransi.

Mario menyatakan, pengguna membang dikenakan biaya konsultasi. Namun Ia mengklaim cukup kompetitif yakni Rp 350.000 per tahun atau kurang dari Rp 1.000 per hari.

Hingga kini, Finansialku memiliki 12 perencana keuangan yang telah memiliki sertifikat pemegang lisensi CFP aktif. Juga bekerja sesuai dengan kode etik profesi perencana keuangan yang telah ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia.

“Kedepan, bisnis plan kami tidak hanya sebagai aggregator, tapi lebih dari itu. Konsepnya bagaimana bisa memposisikan sebagai pengguna yang bisa menjawab kebutuhan mereka, mulai dari litetrasi, bayar billing, edukasi, investasi, dan donasi,” tambah Mario.

Kendati demikian, Finansialku tidak akan masuk ke ranah konsumtif. Sehingga tidak akan mengarap segmen pinjaman online, kartu kredit, hingga kredit tanpa agunan. Namun lewat investasi dan perencana keuangan.

Selanjutnya: Literasi Keuangan Diklaim Membaik, Tawaran Investasi Bodong Tahun Ini Menurun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×