Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .
Ia menambahkan hal ini menunjukkan masyarakat mulai paham saat terjadi krisis dan resesi, ada Dana Darurat itu penting, dan yang menarik bukan hanya itu, bahkan mereka juga paham dan memilih sesuai kebutuhan, masuknya ke Pasar Uang. Saya rasa FUNDtastic cukup senang dapat menjadi bagian dalam membentuk kebiasaan positif tersebut, itu merupakan salah satu literasi keuangan yang berdampak baik untuk masyarakat.
Sejak beroperasi di akhir 2019, FUNDtastic telah mengumpulkan total dana kelolaan sebesar Rp 106 miliar. FUNDtastic bekerja sama dengan 12 manajemen investasi terbesar untuk mendistribusi produk-produk reksa dana yang aman dan nyaman bagi investor. Di samping itu, FUNDtastic juga menyediakan produk investasi emas yang bekerja sama dengan IndoGold.
Chief Marketing Officer PT Solusi Finansialku Mario Agustian Lasut menyatakan pengguna platform meningkat signifikan sepanjang pandemi. Bahkan pendapatan perusahaan pun mencapai rekor saat pandemi.
“Pengguna kami pada akhir 2019 sebanyak 100.000 orang, pada Juni 2020 sebanyak 250.000 orang, hingga saat ini kami punya 270.000 pengguna. Selama pandemi tingkat pertanyaan kepada CFP (financial planner) kami meningkat dua hingga tiga kali lipat,” ujar Mario kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Data Pribadi Rawan Disalagunakan, OJK Bakal Rilis Aturan Baru Fintech P2P- Lending
Ada tiga pertanyaan terbanyak yang disampaikan pengguna oleh pengguna kepada perencana keuangan di Finansialku. Mulai dari mengatasi utang, mengatur cash flow, hingga urgensi untuk melanjutkan asuransi.
Mario menyatakan, pengguna membang dikenakan biaya konsultasi. Namun Ia mengklaim cukup kompetitif yakni Rp 350.000 per tahun atau kurang dari Rp 1.000 per hari.
Hingga kini, Finansialku memiliki 12 perencana keuangan yang telah memiliki sertifikat pemegang lisensi CFP aktif. Juga bekerja sesuai dengan kode etik profesi perencana keuangan yang telah ditetapkan oleh Financial Planning Standards Board Indonesia.
“Kedepan, bisnis plan kami tidak hanya sebagai aggregator, tapi lebih dari itu. Konsepnya bagaimana bisa memposisikan sebagai pengguna yang bisa menjawab kebutuhan mereka, mulai dari litetrasi, bayar billing, edukasi, investasi, dan donasi,” tambah Mario.
Kendati demikian, Finansialku tidak akan masuk ke ranah konsumtif. Sehingga tidak akan mengarap segmen pinjaman online, kartu kredit, hingga kredit tanpa agunan. Namun lewat investasi dan perencana keuangan.
Selanjutnya: Literasi Keuangan Diklaim Membaik, Tawaran Investasi Bodong Tahun Ini Menurun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News