Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Kendati ekonomi dibayangi perlambatan, orang kaya baru semakin bertambah banyak. Tak ayal, perbankan getol menggarap bisnis nasabah kaya di industri perbankan (wealth management).
Misal Standart Chartered Bank Indonesia. Layanan wealth management perbankan asing asal Inggris ini melaju cukup kencang.
Dalam tempo lima tahun terakhir, layanan bisnis nasabah kaya ini mampu mencatatkan pertumbuhan lebih dari 10%. Lanny Hendra, Country Head Consumer Banking Standart Chartered Bank Indonesia (Stanchart), menyatakan, nasabah kaya yang dibidik adalah mereka yang memiliki dana simpanan minimal Rp 500 juta.
Lanny bilang, produk wealth management yang menjadi favorit adalah saham. Produk lain yang juga mendapat sambutan hangat adalah bancassurance dan reksadana. Tahun lalu, penjualan bancassurance tumbuh 15% - 20%. Tahun ini, Stanchart memasang target lebih tinggi dengan strategi peluncuran fitur terbaru, yaitu CI 100.
Ini adalah produk hasil kerjasama dengan Allianz Life Indonesia. CI 100 adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan tambahan atas risiko penyakit kritis, dengan masa perlindungan hingga 100 tahun. Yulius Ardi, Head of Bancassurance, Standard Chartered Bank Indonesia, "Saat ini penjualan asuransi didominasi unitlink yang sebesar 60%," ujar dia, Selasa (11/2).
Saat ini, Stanchart sudah bekerja sama dengan 10 perusahaan asuransi.
"Tahun ini belum bisa kami pastikan apakah ada partner baru atau tidak," imbuh Yulius.Selain inovasi produk, Stanchart juga kerap mengedukasi nasabah tajir. Misal, lewat perhelatan seminar edukasi keuangan Wealth on Wealth (WOW) bagi mereka yang telah menjadi nasabah prioritas Stanchart dalam tempo 10 tahun terakhir.
"Kami terus memberi sosialisasi produk serta nilai tambah bisnis wealth management. Termasuk berperan sebagai penasihat keuangan nasabah yang terpercaya," kata Lanny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News