Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Lebaran tahun ini ditaksir bakal mendongkrak transaksi uang elektronik perbankan. Secara historis, ini bisa menjadi salah satu momentum untuk meningkatkan transaksi uang elektronik.
Berkaca dari tahun lalu, transaksi uang elektronik juga melonjak saat ramadan dan lebaran. Mengutip data Bank Indonesia, volume transaksi uang elektronik juga mulai melonjak saat puasa di bulan Maret yaitu sebesar 1,72 juta transaksi, lalu semakin meningkat di April menjadi 1,74 juta transaksi.
Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Agustya Hendy Bernadi menyebut ramadan dan Idulfitri 2025 akan berdampak positif bagi transaksi kartu elektronik BRI, Brizzi.
“Seiring bertambahnya jumlah kartu dan titik akseptasi, serta meningkatnya mobilitas masyarakat, kami memproyeksikan ramadaan kali ini akan berdampak positif terhadap transaksi penggunaan Brizzi,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (19/3).
Baca Juga: Libur Natal dan Tahun Baru Mengungkit Jumlah Uang Elektronik
Ia menaksir, transaksi akan banyak dilakukan di jalan tol, parkir, dan transportasi publik seperti bus seiring dengan tingginya mobilitas mudik masyarakat.
Hingga akhir Februari 2025, Agustya mencatat, jumlah kartu Brizzi yang beredar sebanyak 24 juta dengan frekuensi transaksi 37 kali transaksi.
“Transaksinya tumbuh 8% yoy,” sebutnya.
Tren serupa juga diakui oleh Kepala Divisi Produk Ritel Digital dan Partnership PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI), Mesah Roni Ginting. Dari data BNI pada Februari 2025, frekuensi transaksi uang elektronik BNI TapCash mencatat pertumbuhan 30% secara tahunan atau year on year (yoy). Angkanya naik dari tahun 2024 yakni 24% yoy.
“Hal ini menunjukan adanya pertumbuhan yang baik pada tahun 2025,” terangnya kepada Kontan, Senin (17/3).
Baca Juga: Dana Mengendap di Uang Elektronik Perbankan Diproyeksi Kian Gendut Terdorong Nataru
Mesah menaksir, transaksi TapCash akan semakin melonjak selama periode libur lebaran. Ia menargetkan kenaikan sebesar 30% dibandingkan kondisi normal.
Sejauh ini, kata Mesah, kartu tersebut paling banyak digunakan di sektor transportasi, seperti gerbang tol sebanyak 45%, parkir 20%, dan moda transportasi publik 30%.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang memiliki BCA Flazz juga tak mau kalah. Hera F. Haryn, Executive Vice President Corporate Communication and Social telah memproyeksikan, transaksi kartu Flazz akan naik jelang libur lebaran 2025.
“Kami memproyeksikan kenaikan jumlah transaksi di momen ramadan dan menjelang Idulfitri seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat,” kata dia kepada Kontan.co.id, Senin, (19/3)
Per Desember 2024, frekuensi transaksi kartu Flazz capai lebih dari 961 juta dengan nominal transaksi lebih dari Rp16 triliun, tumbuh masing-masing 9% dan 13% yoy.
Hera bilang saat ini ada lebih dari 27 juta kartu Flazz yang beredar di Indonesia.
Selanjutnya: Jelang Hari Raya, Tabungan dan Deposito Krom Bank Naik 8,36%
Menarik Dibaca: Halodoc: 5 Layanan Kesehatan Paling Dicari Selama Ramadan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News