Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank-bank besar dalam kategori KBMI 4 memproyeksikan lonjakan transaksi uang elektronik berbasis kartu menjelang arus mudik Hari Raya Natal dan liburan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Bank-bank seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis bahwa peningkatan ini akan signifikan.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) mencatat bahwa transaksi kartu BRIZZI biasanya meningkat selama periode Nataru.
Baca Juga: Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka Kasus Judi Online Situs Slot82-78
Menurut Adrijanto, Direktur Utama BRI, pada tahun ini pihaknya optimistis bisa melampaui capaian tahun 2023 dengan peningkatan dua digit secara tahunan.
"Kenaikan ini didukung oleh penambahan titik akseptasi BRIZZI, seperti pembayaran tol, parkir, tempat wisata, dan berbagai sektor lainnya," ujar Adrijanto kepada Kontan.co.id, Rabu (13/11).
Selain pembayaran tol, BRIZZI juga digunakan untuk beragam transaksi lain, termasuk pembayaran di merchant, transportasi umum seperti Transjakarta, Transpadang, hingga pembelian BBM bersubsidi.
Baca Juga: Panduan Cara Transfer BRI lewat BI Fast untuk Pengguna BRImo
Dengan potensi ini, BRI menargetkan penerbitan BRIZZI mencapai 1 juta kartu hingga akhir 2024.
Senada, BNI juga optimistis bahwa transaksi kartu TapCash akan meningkat pada periode Nataru.
Kepala Divisi Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting, menyatakan, "Melihat lonjakan transaksi TapCash pada Nataru 2023, potensi pertumbuhan di tahun ini sangat menjanjikan. Kami memprediksi peningkatan transaksi hingga 29%."
Mesah menambahkan, BNI telah menyiapkan ketersediaan stok kartu di berbagai titik penjualan serta kemudahan top-up melalui berbagai channel, termasuk Wondr by BNI, ATM BNI, hingga mitra seperti Alfamart, Indomaret, dan platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia.
TapCash BNI banyak digunakan untuk pembayaran tol (45%), diikuti transportasi publik dan parkir (35%) serta pariwisata (15%).
Baca Juga: BNI Perkuat Layanan Smart City untuk Tarik Investasi di Daerah
Sementara itu, BCA melalui EVP Corporate Communication and Social Responsibility, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa transaksi Flazz juga diperkirakan melonjak menjelang Nataru.
Per September 2024, BCA mencatat frekuensi transaksi Flazz mencapai lebih dari 707 juta dengan nilai lebih dari Rp 11,7 triliun, serta lebih dari 27 juta kartu Flazz yang beredar.
"Kami akan memastikan layanan perbankan aman dan andal di momen libur Nataru," ujar Hera.
Bank-bank besar ini terus memperluas jaringan akseptasi dan kemudahan top-up untuk memfasilitasi peningkatan transaksi uang elektronik yang diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat selama musim libur Nataru 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News