kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lebih dari 900.000 Merchant Sudah Gunakan QRIS BCA hingga Agustus 2022


Selasa, 13 September 2022 / 16:53 WIB
Lebih dari 900.000 Merchant Sudah Gunakan QRIS BCA hingga Agustus 2022
ILUSTRASI. Hingga Agustus 2022, sudah ada lebih dari 900.000 merchant yang tergabung menggunakan QRIS BCA./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terus memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk transaksinya. Hingga Agustus 2022, sudah ada lebih dari 900.000 merchant yang tergabung menggunakan QRIS BCA.

Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, BCA menawarkan berbagai alternatif solusi pembayaran untuk merchant-merchant yang bermitra dengan BCA, yaitu melalui penyediaan QRIS Statis dan QRIS Dinamis.

"Hingga saat ini, total merchant QRIS BCA telah mencapai lebih dari 900.000 merchant," tambah Hera kepada Kontan.co.id, Senin (12/9).

Baca Juga: Transaksi QRIS Bank Mandiri Terus Mengalami Kenaikan Signifikan hingga Agustus

Untuk memperluas penggunaan QRIS, BCA akan meningkatkan akuisisi merchant QRIS, termasuk melalui aplikasi mobile Merchant BCA. 

Hera menambahkan, BCA juga akan terus menambahkan fasilitas QRIS Dinamis pada Electronic Data Capture (EDC) merchant-merchant BCA.

Selain itu, upaya lain yang dilakukan oleh BCA yaitu dengan perluasan dan pengembangan kerja sama API QRIS. Sebagai informasi, pada semester I 2022, transaksi QRIS yang diproses melalui sistem BCA tercatat mencapai Rp 10 Triliun, melesat 8 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, QRIS dapat diakses melalui platform BCA mobile, Sakuku, dan myBCA. Hera juga bilang bahwa BCA akan terus berkomitmen memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan, dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung keandalan dan keamanan berbagai layanan perbankan transaksi digital.

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan," pungkas Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×