Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berkat aksinya melego 44,56% kepemilikan sahamnya di PT Bank Permata Tbk (BNLI), Standard Chartered Plc memperkirakan bakal mendapat keuntungan senilai US$ 0,5 miliar.
Kamis (12/12) Standard Chartered, PT Astra Internasional Tbk (ASII) teken perjanjian jual beli untuk melepas 89,12% kepemilikan saham mereka kepada Bangkok Bank.
Baca Juga: Jalan panjang berburu Bank Permata (BNLI) hingga dimenangkan Bangkok Bank
Transaksi akan dilakukan seharga 1,77x nilai buku dengan harga indikatif per September 2019 Rp 1.498. merujuk hal tersebut, nilai yang akan digelontorkan Bangkok Bank untuk aksi ini bisa mencapai Rp 37,43 triliun atau setara US$ 2,6 miliar
Sebagai catatan, nilai pasti yang akan dikeluarkan Bangkok Bank bakal disesuaikan dengan laporan keuangan terakhir sebelum penyelesaian transaksi.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa London, Kamis (12/12). Standard Chartered menjelaskan pihaknya bakal menerima Rp 1,9 triliun atau setara US$ 1,3 miliar atas penjualan 44,56% sahamnya di Bank Permata.
Baca Juga: Bos Bangkok Bank targetkan akuisisi Bank Permata rampung kuartal III 2020
Merujuk laporan keuangan per September 2019, hasil transaksi dengan Bangkok Bank akan memberikan Standard Chartered keuntungan senilai US$ 0,5 miliar. Nilai tersebut berasal dari hasil transaksi senilai US$ 1,3 miliar dikurangi nilai aset bersih perseroan di Bank Permata US$ 0,8 miliar.
“Transksi ini bakal meningkatkan rasio CET (common equity tier) 1 kami 50 bps senilai US$ 0,1 miliar. Serta mengurangi RWA (Risl-weighted asset) menjadi sekitar US$ 9,5 miliar. Meski demikian nilai akhir baru akan ditentukan setelah penyelesaian transaksi,” tulis Standard Chartered.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News