Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA Kondisi likuiditas bank asing semakin seret. Kondisi ini disebabkan pertumbuhan kredit semakin meningkat dibanding tahun lalu. Sementara disaat bersamaan, perolehan dana pihak ketiga (DPK) bank asing justru mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
“Sebetulnya kondisi ini juga terjadi di bank secara umum dimana LDR kita sudah cukup tinggi. Ini disebabkan pertumbuhan kredit di Indonesia memang sangat cepat. Beberapa tahun terakhit kredit kita memang tumbuh rata-rata 25%,” kata Tigor M Siahaan, Wakil Ketua Asosiasi Bank Asing Indonesia atau Foreign Banks Association Indonesia (FBAI) di Jakarta, Jumat (3/10).
Di sisi lain, pertumbuhan DPK perbankan memang cenderung lebih lambat. Rata-rata hanya tumbuh 15% - 16% dalam beberapa tahun terakhir. “Sehingga ada kecenderungan LDR memang terus mengalami kenaikan. Cuma kalau soal DPK bank asing memang turun, saya belum lihat datanya sehingga belum bisa berkomentar,” pungkas Tigor.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juli 2014, kredit yang disalurkan bank asing meningkat dari Rp 193,66 triliun di Juli 2013 menjadi Rp 244,29 triliun di Juli 2014 atau tumbuh 26,14 secara year on year (yoy). Disisi lain, DPK yang dihimpun bank asing justru menurun dari Rp 165,71 triliun di Juli 2013 menjadi Rp 163,98 triliun di Juli 2014 atau turun 1,04% secara yoy. Akibatnya tingkat loan to deposit ratio (LDR) bank asing semakin melonjak dari 116,87% di Juli 2013 menjadi 148,93% di Juli 2014.
Ketatnya likuiditas bank asing saat ini lebih parah dibanding periode yang sama tahun lalu. Di akhir Juli 2013, kredit yang disalurkan bank asing meningkat dari Rp 160,06 triliun di Juli 2012 menjadi Rp 193,66 triliun di Juli 2013 atau tumbuh 20,99% secara yoy. Disisi lain, DPK yang dihimpun bank asing masih tumbuh dari Rp 153,08 triliun di Juli 2012 menjadi Rp 165,71 triliun di Juli 2013 atau tumbuh 8,25% secara yoy. LDR bank asing juga meningkat dari 104,56% di Juli 2012 menjadi 116,87%. di Juli 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News