Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
Sementara, PT Bank BPD Sumatera Utara (Bank Sumut) menyebut, saat ini akses likuiditas sangat memadai. Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar bilang pihaknya menilai instrumen PUAB belum terlalu optimal digunakan meski bunganya sudah turun.
Bank Sumut melihat, ke depan transaksi PUAB untuk beberapa bulan ke depan masih akan melandai. "Kalau pun ada masih dengan volume yang terbatas mengingat likuiditas di pasar masih cukup besar atau melimpah," kata Syahdan.
Sebagai informasi saja, per bulan Januari 2021 rata-rata harian (RRH) transaksi PUAB overnight perbankan menurut data BI hanya sebesar Rp 5,47 triliun. Nilai itu jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan bulan Januari 2020 sebelum pandemi yang rata-rata bisa mencapai Rp 10,68 triliun. Itu artinya, tren PUAB perbankan saat ini sudah turun hampir separuh dari periode sebelum pandemi Covid-19.
Selanjutnya: Penurunan bunga kredit konsumsi lebih lambat ketimbang sektor lain, ini penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News