Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan rasio Net Interest Margin (NIM) menurun pada 6 bulan pertama tahun ini. Penurunan rasio NIM ini menunjukkan bahwa upaya perbankan dalam menjaga profitabilitas untuk tetap stabil meski masih penuh tantangan.
Dalam laporan keuangan dicatat rasio NIM Bank Danamon di level 6,62% per Juni 2025. Padahal rasio NIM Juni tahun lalu masih di level 7,25%.
Chief Strategy Officer Danamon Reza Iskandar Sardjono menyampaikan bahwa penurunan rasio NIM Danamon ini terjadi sebab pengetatan likuiditas secara umum di industri perbankan. Oleh sebab itu, untuk menjaga NIM, Danamon berfokus pada pertumbuhan granular funding, di mana dicatatnya Giro dan Tabungan tumbuh sebesar 9% di kuartal kedua tahun 2025 dibanding kuartal pertama.
Baca Juga: Bank Danamon Raup Laba Rp 1,6 Triliun di semester I 2025, Tumbuh 12%
“Saat ini likuiditas di industri pun sudah membaik, sebagaimana terlihat dari SRBI yang beredar turun menjadi Rp 770 triliun di Juli 2025 dibanding Rp 917 triliun di Januari 2025,” kata Reza kepada Kontan, Kamis (7/8/2025).
Reza kemudian menegaskan bahwa pihaknya akan senantiasa menjaga agar permodalan, likuiditas, serta kualitas aset tetap pada level yang terjaga. Ini juga tercermin dalam rasio KPMM konsolidasian tetap terjaga di angka 25,9%, rasio LCR di angka 127,6%, dan rasio NSFR di angka 122,5%, serta NPL bruto sebesar 1,8% dan rasio cakupan NPL sebesar 279,2% di sepanjang semester-I 2025.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Danamon Tumbuh 6% pada Semester-I, Ini Faktor Pendorongnya
Terakhir, dia menjelaskan bahwa Danamon memiliki arahan strategis dalam rencana bisnis jangka menengah 2024-2026 yaitu untuk Tumbuh Sebagai Satu Grup Finansial.
“Tumbuh Sebagai Satu Grup Finansial yaitu, melalui sinergi yang kuat bersama dengan anggota grup dan mitra strategis, serta MUFG sebagai perusahaan induk, Danamon akan melanjutkan momentum pertumbuhan di seluruh lini bisnis dengan pendekatan ekosistem dan proposisi unik MUFG,” pungkas Reza.
Baca Juga: Danamon Buka Peluang Penurunan Suku Bunga, tapi Butuh Waktu 3 Bulan
Selanjutnya: Penurunan FDI Bukan Hanya di Indonesia, Ketidakpastian Global Jadi Biang Kerok
Menarik Dibaca: 6 Rekomendasi Film Tentang Olahraga yang Penuh Inspirasi dan Semangat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News