Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank besar mengaku belum banyak memanfaakan transaksi repo lantaran likuiditas masih mencukupi.
Darmawan Junaidi, Direktur Treasury dan Institutional Banking Bank Mandiri mengatakan, penggunaan transaksi repo lebih dilakukan jika ada kebutuhan untuk mengkaver likuiditas jangka pendek.“Saat ini tidak ada posisi repo,” kata Darmawan kepada kontan.co.id, Senin (22/10).
Setali tiga uang, Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan pihaknya saat ini tidak melakukan transaksi repo. “Karena kondisi likuiditas masih memadai,” kata Jan kepada kontan.co.id, Senin (22/10). Likuiditas BCA memadai ini lantaran pertumbuhan dana murah tabungan dan giro cukup bagus.
Bank Permata juga belum banyak memanfaatkan transaksi repo ini. “Likuiditas masih oke jadi belum perlu untuk melakukan transaksi repo,” kata Darwin Wibowo, Direktur Wholesale Banking Bank Permata kepada kontan.co.id, Senin (22/10).
Senada, Andreas Basuki, Sekretaris Perusahaan Bank CCB Indonesia menuturkan, saat ini bank masih dalam kondisi kelebihan likuiditas, sehingga belum menggunakan fasilitas transaksi repo sebagai alternatif.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) sampai Agustus 2018, transaksi repo perbankan sebesar Rp 731 miliar atau turun 36% secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode sama 2017 Rp 1,1 triliun.
Berdasarakan data BI diketahui bahwa transaksi repo yang cukup aktif hanya di tenor satu minggu. Sedangkan tenor overnight dan satu bulan belum cukup aktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News