kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lilkuiditas masih ketat, perbankan masih catat RIM tinggi


Senin, 04 November 2019 / 20:35 WIB
Lilkuiditas masih ketat, perbankan masih catat RIM tinggi
ILUSTRASI. Suasana transaksi nasabah di Bank BNI Cabang Jakarta Pusat, Selasa (2/10). Lilkuiditas masih ketat, perbankan masih catat RIM tinggi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/10/2018.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Di samping itu, loan to deposit ratio (LDR) BCA tetap terjaga sebesar 80,6% pada periode September 2019 ini atau turun 30 basis poin (bps) secara year on year (yoy). 

Praktis, posisi itu sudah jauh di bawah rata-rata industri sebesar 94,7% di akhir Agustus 2019 lalu. "BCA akan senantiasa menjaga keseimbangan antara posisi likuiditas dengan pertumbuhan kredit," imbuh Santoso.

Bukan hanya bank besar saja, PT Bank BRI Agroniaga Tbk juga mengaku bahwa posisi RIM relatif meningkat dibandingkan tahun lalu. Sekretaris Perusahaan BRI Agro Hirawan Nur mengungkap per September 2019 posisi RIM ada di level 92,8%. Sayangnya, Ia tak merinci besaran posisi RIM di tahun sebelumnya.

Baca Juga: Agar tak kebablasan, begini cara cek limit kartu kredit Mandiri via Mandiri Online

Kendati meningkat secara tahunan, perseroan meyakini sejalan dengan tren penurunan suku bunga dan yield yang masih tinggi, kondisi likuiditas dipastikan bakal membaik di akhir tahun.

Sementara itu, PT Bank Syariah Mandiri mencatat posisi RIM akhir September 2019 terjaga di level 84,34%. Namun, Direktur Risk Management and Compliance Mandiri Syariah Putu Rahwidhiyasa mengakui bahwa rasio tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni sebesar 81,6%. 

"Posisi itu menunjukkan likuiditas Mandiri Syariah dalam kondisi baik," terangnya. Pertumbuhan pembiayaan juga dinilai Putu masih terjaga baik dengan pertumbuhan 13,14% secara yoy di September 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×