Reporter: Nadya Zahira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) mencatat kenaikan pendapatan premi dari lini bisnis asuransi kendaraan, khususnya kendaraan bermotor hingga Oktober 2024.
Wakil Presiden Direktur PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Nicolaus Prawiro, mengungkapkan bahwa produk asuransi kendaraan bermotor memberikan kontribusi sebesar 30% terhadap total pendapatan premi perusahaan. Kemudian, produk asuransi properti memberikan kontribusi tertinggi, yakni 60% terhadap total pendapatan premi ACPI.
"Sementara sisanya, dari produk lain seperti asuransi rekayasa dan asuransi pengangkutan," kata Nico, kepada Kontan.co.id, Jumat (8/11).
Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Properti ACPI Tembus Rp 723,6 Miliar di Kuartal III-2023
Lebih lanjut, Nico Mengatakan bahwa ACPI menargetkan adanya pertumbuhan kontribusi pendapatan premi kendaraan bermotor sekitar 10% hingga akhir tahun ini.
"Target total premi sampai akhir tahun 2024 sebesar Rp 1,65 triliun. Ada kenaikan target sebesar 10% bila dibandingkan dengan target tahun 2023," ungkapnya.
Nico mengatakan, dalam mendorong peningkatan premi asuransi kendaraan utamanya kendaraan listrik, ACPI terus mengoptimalkan kerja sama dengan existing business partners dan membangun kerja sama baru dengan business partners dalam ekosistem ini.
Sedangkan untuk strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan lini bisnis asuransi kendaraan, Nico bilang, perusahaan akan terus memperbesar pendapatan premi dari produk kendaraan bermotor.
Baca Juga: Asuransi Cakrawala Sambut Positif Perpanjangan Insentif PPN DTP Sektor Perumahan
Menurutnya, peningkatan porsi produk kendaraan bermotor dilakukan karena penjualan otomotif diprediksi akan terus meningkat.
"Di samping itu, asuransi mobil dari ACPI menawarkan berbagai pilihan perlindungan dari Asuransi Mobil yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, seperti All Risk dan Total Loss Only (TLO)," ujarnya.
Nico menuturkan bahwa ACPI juga terus meningkatkan kerja sama dengan perbankan, perusahaan pembiayaan, perusahaan penunjang usaha asuransi atau broker asuransi, perusahaan fintech dan lainnya.
Kemudian, perusahaan juga melakukan inovasi komunikasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan kerja sama pemasaran dengan pengembang fintech.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News