Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Modal Ventura dengan kategori Venture Capital Corporation (VCC) dari Sinar Mas Land, Living Lab Ventures (LLV), fokus berinvestasi ke dua sektor yang dianggap potensial pada 2025, yaitu manufaktur dan health care.
"Ada cukup 2 sektor yang akan menjadi fokus kami pada 2025, yaitu manufaktur dan juga health care. Jadi, 2 industri itu yang akan menjadi tumpuan atau fokus dari Living Lab Ventures," ucap Partner Living Lab Ventures Bayu Seto saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (22/5).
Bayu menilai terdapat peluang besar untuk berinvestasi di bidang layanan kesehatan pada tahun ini. Sebab, health care diyakini akan menjadi tulang punggung dari transformasi sistem layanan kesehatan di Indonesia.
Dia menerangkan kebanyakan venture capital lain lebih melihat ke health tech, baik itu telemedicine atau menggunakan Artificial Intelligence (AI). Namun, LLV lebih melihatnya sedikit konvensional, yaitu health care. Jadi, pihaknya bukan melihat teknologi sebagai unsur utama, melainkan teknologi sebagai enabler atau fasilitator.
Baca Juga: Saison Capital, BRI Ventures dan Coinvestasi Luncurkan Tokenize Indonesia
"Oleh karena itu, kami berkomitmen menjadi penghubung antara teknologi dan dampak nyata bagi masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Bayu mengatakan terdapat peluang bagi pihaknya untuk berinvestasi di sektor manufaktur pada tahun ini, termasuk pertimbangan adanya pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Dia juga makin yakin LLV bisa mengambil peluang di sektor manufaktur karena berkaca dari sudah adanya portofolio investasi yang dimiliki pada perusahaan rintisan di sektor manufaktur, yaitu Imajin.
Adapun Imajin adalah perusahaan teknologi manufaktur yang berfungsi sebagai platform untuk menghubungkan pelanggan dengan berbagai pemain manufaktur, terutama di Industri Kecil Menengah (IKM). Perusahaan itu menyediakan berbagai layanan, seperti pembuatan mold & dies, produksi part logam dan plastik, hingga penjualan bahan baku.
Baca Juga: MDI Ventures akan Salurkan Pendanaan ke Sektor AI hingga Fintech P2P Lending di 2025
"Oleh karena itu, kami cukup senang sudah melakukan investasi ke Imajin dari awal berdiri," tuturnya.
Sementara itu, Bayu juga menyampaikan terdapat beberapa sektor di Indonesia yang masih menarik untuk mendapatkan pendanaan dari modal ventura, baik dari segmen VCC. Dia bilang beberapa sektor potensial di Indonesia, yaitu fintech, e-commerce, software, green tech, logistik, dan rantai pasok.
Bayu menjelaskan sampai saat ini, Living Lab Ventures telah menyalurkan pendanaan senilai ratusan juta dollar Amerika Serikat.
"Total investasi kami di level triple digit of million dollar sampai sejauh ini," kata Bayu.
Baca Juga: Living Lab Venture Berinvestasi di Liven Hadirkan Teknologi Hospitality Berbasis AI
Selanjutnya: Grafik Harga Emas Antam, Hari Ini Bergerak Kemana? (24 Mei 2025)
Menarik Dibaca: 5 Bagian Tubuh Pria Ini Wajib Disentuh Saat Berhubungan Seksual Agar Makin Intim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News