Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total investasi sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai 2.061,39 triliun per Maret 2025.
Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Iwan Pasila menyebut penempatan investasi terbesar masih berada di instrumen Surat Berharga Negara (SBN).
"Memang porsi terbesar masih di SBN sebesar 51,73%," ungkapnya saat menghadiri acara Indonesian Business Council di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (21/5).
Baca Juga: Aset Dana Pensiun Tembus Rp 1.524,92 Triliun per Maret 2025
Iwan menjelaskan instrumen deposito memakan porsi sebesar 13,75%, instrumen saham sebesar 10,16%, serta instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar 3,09% terhadap total investasi.
Berdasarkan pertumbuhan, Iwan menyampaikan total investasi PPDP per Maret 2025 tumbuh sebesar 4,18%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Iwan juga mengatakan total aset sektor PPDP per Maret 2025 sebesar Rp 2.739,52 triliun. Nilai itu mengalami pertumbuhan sebesar 3,99%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: OJK Catat Aset Industri Asuransi Tumbuh 1,49% Jadi Rp 1.145 Triliun per Maret 2025
Secara rinci, aset industri dana pensiun menjadi kontributor terbesar aset PPDP dengan nilai mencapai Rp 1.524,92 Triliun per Maret 2025. Nilai itu tumbuh sebesar 6,15%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Diikuti aset perasuransian yang sebesar Rp 1.145,63 triliun, kemudian industri penjaminan sebesar Rp 47,12 triliun, dan jasa penunjang sebesar Rp 21,86 triliun.
Selanjutnya: Sambil Menanti Tuah Penurunan BI Rate, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Kamis (22/5)
Menarik Dibaca: Manfaat Minum Teh Hijau untuk Diet Menurunkan Berat Badan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News