kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

LPEI luncurkan buku kajian terkait potensi ekspor Kendal


Rabu, 31 Maret 2021 / 17:50 WIB
LPEI luncurkan buku kajian terkait potensi ekspor Kendal
ILUSTRASI. Juni 2019, laba Eximbank turun 89,14% yoy.foto/KONTAN/Maizal Walfajri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kontribusi ekspor nonmigas Kabupaten Kendal sepanjang 2020 mencapai US$ 200,4 juta atau 2,60% dari total ekspor nonmigas Jawa Tengah.

Angka tersebut mengalami kontraksi hingga -10,78% year-on-year (yoy), lebih dalam dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di level -6,73% yoy karena turunnya ekspor ke sejumlah negara tujuan utama pada masa pandemi Covid-19.

Sejumlah produk ekspor asal Kabupaten Kendal sebenarnya termasuk kategori ’’Rising Star’’ atau memiliki daya saing tinggi dengan pertumbuhan permintaan yang terus meningkat.

Produk-produk tersebut diantaranya barang-barang dari kayu dan gabus, pakaian, benang tenun, kain, peralatan listrik dan produk perikanan.

Akan tetapi, tren ekspor Kabupaten Kendal pada 2020 secara umum mengalami penurunan, terutama karena ekspor produk serat tekstil dan pakaian jadi yang permintaannya secara global memang mengalami penurunan.

Baca Juga: Kembangkan kapasitas IKM & UMKM Jawa Tengah, LPEI gandeng Pemda Kendal dan Demak

Hal tersebut tertuang dalam Buku Kajian ’’Kendal Goes Global’’ yang diinisiasi oleh PT Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Buku tersebut merupakan hasil kajian dari Eximbank Institute (IEB Institute) yang nantinya diharapkan dapat menjadi rujukan terutama bagi pemerintah daerah dalam mendorong potensi ekspor di Kabupaten Kendal.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indarwati memberikan apresiasi penuh atas peluncuran Buku Kajian ’’Kendal Goes Global’’ tersebut yang dinilainya telah memberi kontribusi penting bagi ekosistem perekonomian nasional di tengah pandemi Covid-19.

’’Saya berharap Buku Kajian ’’Kendal Goes Global’’ ini menjadi referensi baik bagi Kementerian/Lembaga dan para pelaku usaha, serta bagi masyarakat pada umumnya, sehingga dapat mendorong potensi ekspor di Kabupaten Kendal serta memperkaya khasanah pengetahuan,’’ ujar Sri Mulyani dalam acara penandatanganan kerja sama LPEI dan Pemerintah Kabupaten Kendal beberapa waktu lalu (25/3).

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif LPEI D. James Rompas menyatakan pembuatan buku itu mewujudkan sinergi antara pemerintah pusat dalam hal ini adalah LPEI dengan pemerintah daerah.

“Sebagai Special Mission Vehicles (SMV) Kementerian Keuangan, LPEI merespon upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang menyiapkan tujuh kawasan industri yang salah satunya adalah Kabupaten Kendal. Kami berharap buku ini dapat menjadi rujukan bagi pelaku industri pengolahan ekspor di Kabupaten Kendal dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia di LPEI,” tutur James dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (31/3).

Selain berisi data ekspor dan produk unggulan Kendal, hasil kajian LPEI itu juga menunjukkan informasi lima negara tujuan utama ekspor Kabupaten Kendal pada 2020, yakni Amerika Serikat, Hong Kong, Filipina, India, dan Turki.

Secara umum, tren ekspor Kendal sepanjang 2020 ke negara tujuan utama kecuali Hong Kong, mengalami penurunan.

Kendati demikian, kata D. James Rompas, terdapat sejumlah negara tujuan yang menunjukkan peningkatan nilai ekspor tertinggi pada 2020 selain Hong Kong yakni Kanada (naik US$ 3,98 Juta), Taiwan (naik US$ 2,24 juta), Belgia (naik US$ 1,47 juta), Rusia (naik US$ 1,11 juta), dan Malaysia (naik US$ 0,74 juta).

Dijelaskan juga, produk yang menunjukkan peningkatan ekspor pada 2020 umumnya adalah produk esensial yang mendukung aktivitas work/school from home seperti peralatan listrik dan furnitur serta produk kayu pendukungnya.

Sementara, produk masker dari kain yang tercermin dalam golongan barang tekstil lainnya juga menunjukkan peningkatan ekspor yang signifikan.

’’Salah satu tujuan utama ekspor Kabupaten Kendal dengan peningkatan terbesar pada 2020 adalah Hong Kong dengan nilai ekspor mencapai US$ 15,45 juta  naik 13,56% yoy dari tahun 2019,’’ ucapnya.

Baca Juga: LPEI kucurkan pembiayaan ekspor pesawat PTDI senilai Rp 354 miliar

Sementara itu, tiga negara tujuan berikutnya yaitu Filipina (US$ 11,41 juta), India (US$ 11,26 juta), dan Turki (US$ 10,04 juta) secara berurutan mencatatkan kontraksi di level -5,96% yoy, -42,79$ yoy, dan 26,93% yoy pada 2020.

Selain meluncurkan Buku Kajian ’’Kendal Goes Global’’ LPEI juga memberikan rekomendasi terkait strategi menembus pasar-pasar ekspor, serta mengenalkan fasilitas yang dimiliki LPEI berupa fasiltas Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan kegiatan Jasa Konsultasi untuk para pelaku ekspor.

’’Kami meyakini dan berharap buku ini dapat menjadi rujukan dan panduan awal bagi pemangku kepentingan untuk mengembangkan kawasan industri pengolahan ekspor di Kabupaten Kendal serta memanfaatkan fasilitas yang tersedia di LPEI,’’ pungkas James.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×