kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

LPEI luncurkan buku kajian terkait potensi ekspor Kendal


Rabu, 31 Maret 2021 / 17:50 WIB
LPEI luncurkan buku kajian terkait potensi ekspor Kendal
ILUSTRASI. Juni 2019, laba Eximbank turun 89,14% yoy.foto/KONTAN/Maizal Walfajri


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto

Selain berisi data ekspor dan produk unggulan Kendal, hasil kajian LPEI itu juga menunjukkan informasi lima negara tujuan utama ekspor Kabupaten Kendal pada 2020, yakni Amerika Serikat, Hong Kong, Filipina, India, dan Turki.

Secara umum, tren ekspor Kendal sepanjang 2020 ke negara tujuan utama kecuali Hong Kong, mengalami penurunan.

Kendati demikian, kata D. James Rompas, terdapat sejumlah negara tujuan yang menunjukkan peningkatan nilai ekspor tertinggi pada 2020 selain Hong Kong yakni Kanada (naik US$ 3,98 Juta), Taiwan (naik US$ 2,24 juta), Belgia (naik US$ 1,47 juta), Rusia (naik US$ 1,11 juta), dan Malaysia (naik US$ 0,74 juta).

Dijelaskan juga, produk yang menunjukkan peningkatan ekspor pada 2020 umumnya adalah produk esensial yang mendukung aktivitas work/school from home seperti peralatan listrik dan furnitur serta produk kayu pendukungnya.

Sementara, produk masker dari kain yang tercermin dalam golongan barang tekstil lainnya juga menunjukkan peningkatan ekspor yang signifikan.

’’Salah satu tujuan utama ekspor Kabupaten Kendal dengan peningkatan terbesar pada 2020 adalah Hong Kong dengan nilai ekspor mencapai US$ 15,45 juta  naik 13,56% yoy dari tahun 2019,’’ ucapnya.

Baca Juga: LPEI kucurkan pembiayaan ekspor pesawat PTDI senilai Rp 354 miliar

Sementara itu, tiga negara tujuan berikutnya yaitu Filipina (US$ 11,41 juta), India (US$ 11,26 juta), dan Turki (US$ 10,04 juta) secara berurutan mencatatkan kontraksi di level -5,96% yoy, -42,79$ yoy, dan 26,93% yoy pada 2020.

Selain meluncurkan Buku Kajian ’’Kendal Goes Global’’ LPEI juga memberikan rekomendasi terkait strategi menembus pasar-pasar ekspor, serta mengenalkan fasilitas yang dimiliki LPEI berupa fasiltas Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan kegiatan Jasa Konsultasi untuk para pelaku ekspor.

’’Kami meyakini dan berharap buku ini dapat menjadi rujukan dan panduan awal bagi pemangku kepentingan untuk mengembangkan kawasan industri pengolahan ekspor di Kabupaten Kendal serta memanfaatkan fasilitas yang tersedia di LPEI,’’ pungkas James.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×