kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

LPEI menargetkan porsi penjaminan 13%


Selasa, 02 Agustus 2011 / 07:36 WIB
Jennie BLACKPINK bersama W Korea membahas penampilan di atas panggung dan cita-cita masa kecil.


Reporter: Anaya Noora Pitaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) tahun ini menargetkan, kontribusi kegiatan penjaminan mencapai 13% dari total pendapatan. Direktur Operasional LPEI, Basuki Setyadji mengatakan, pihaknya menargetkan nilai penjaminan mencapai Rp 3 triliun hingga akhir 2011 dari total seluruh kegiatan bisnis LPEI Rp 23 triliun. Bisnis ini meliputi penjaminan, pembiayaan, dan asuransi ekspor.

Basuki menjelaskan, pihaknya tengah mengadakan kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan. "Di situ, ada laporan-laporan mengenai transaksi ekspor, karenanya kami bisa memulai melakukan pendekatan ke pelaku industri," kata Basuki, kepada KONTAN pekan lalu. Selain itu, LPEI pun menggandeng Kamar Dagang dan Industri untuk mencapai target penjaminan.

Sepanjang semester pertama lalu, total nilai kegiatan bisnis LPEI mencapai Rp 17 triliun, tumbuh 36% dari periode yang sama tahun 2010. Dari total bisnis tersebut, porsi penjaminan dan asuransi ekspor hanya Rp 340 miliar atau sebesar 2% dari total bisnis.

Sebagian besar pendapatan bisnis LPEI merupakan pembiayaan ekspor dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dari kegiatan pembiayaan, porsi untuk korporasi sendiri mencapai 90%. LPEI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, penjaminan dan asuransi kegiatan ekspor.

Laba LPEI pada separuh pertama tahun ini hampir mencapai Rp 200 miliar, tumbuh sekitar 50% dari periode yang sama tahun lalu. Hingga akhir tahun ini perusahaan menargetkan perolehan laba sekitar Rp 400 miliar.

Basuki mengakui, kontribusi nilai penjaminan tidak terlalu besar. Awalnya, fokus bisnis LPEI hanya untuk pembiayaan. Beberapa waktu lalu Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta LPEI agar memperbesar porsi penjaminan.

Karena saat ini kegiatan penjaminan ekspor masih dimonopoli oleh Atradius, perusahaan penjaminan asal Belanda. Bapepam-LK menilai, LPEI sudah mampu memperbesar porsi penjaminan dengan jumlah modal yang mencapai Rp 6,7 triliun dan gearing ratio 10%.

LPEI mulai berbenah diri dan mencari strategi agar dapat memperbesar porsi penjaminan. "Di semester ini, kinerja penjaminan kami lumayan. Tahun lalu kontribusi penjaminan tak sampai 1%. Lagipula kami tergolong masih baru dan membutuhkan waktu untuk ekspansi," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×