Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan dengan proyeksi membaiknya realisasi ekspor Indonesia pada 2017 ini, diharapkan bisa mendorong penyaluran kredit di sektor ekspor.
Sebagai gambaran saja, tahun lalu, realisasi ekspor Indonesia masih belum terlalu bagus. Hal ini disebabkan karena realisasi ekspor Indonesia sampai akhir 2016 diproyeksi masih tumbuh negatif di angka 5% sampai 6%.
Menurut Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS Dody Arifianto, tahun ini diproyeksi realisasi ekspor Indonesia akan membaik.
“Saya memprediksi pertumbuhan ekspor Indonesia akan membaik dari negatif di tahun lalu menjadi dikisaran 0% di tahun ini,” ujar Dody kepada KONTAN, Rabu (11/1).
Dengan membaiknya realisasi ekspor, diproyeksi bisa meningkatkan kuantitas dan kualitas kredit terkait ekspor dan impor. Namun Dody belum merinci berapa proyeksi pertumbuhan kredit ekspor pada tahun ini.
Sebagai gambaran saja, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sampai Oktober 2016 lalu kredit ekspor naik 4,47% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 90,69 triliun. NPL kredit ekspor pada periode yang sama tercatat sebesar 3,08%.
Sedangkan untuk kredit impor pada Oktober 2016 lalu turun sebesar 10,75% yoy menjadi Rp 48,8 triliun dengan NPL impor sebesar 5,35%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News