kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

LPS: Investor Asia dan Eropa jajaki Bank Mutiara


Kamis, 16 September 2010 / 16:43 WIB
LPS: Investor Asia dan Eropa jajaki Bank Mutiara


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengklaim peminat Bank Mutiara sudha banyak. Peminat itu berasal dari investor Asia terutama Jepang dan Korea Selatan serta Eropa.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Firdaus Djaelani mengatakan sejumlah investor asing sudah menyatakan minatnya untuk membeli bank yang dulu bernama Bank Century itu. "Mereka sudah melakukan penjajakan dan bertanya bagaimana perkembangan bank ini," katanya usai bertemu Wakil Presiden Boediono, Kamis (16/9). Selain itu, Firdaus bilang, investor tersebut juga menanyakan kapan Bank Mutiara bisa ditawarkan ke investor.

Firdaus bilang, investor lokal juga ada yang tertarik. Cuma, dia bilang, calon investor lokal baru sebatas tanya-tanya. "Belum ada penjajakan serius tapi sudah minta waktu untuk bincang-bincang," katanya.

LPS berencana menawarkan Bank Mutiara kepada investor pada tahun ketiga setelah diambil alih. Namun, Ketu Dewan Komisioner LPS Rudjito mengatakan jika penawarannya kurang memuaskan, LPS akan kembali memperpanjang dua tahun lagi.

Tapi, baik Firdaus maupun Rudjito enggan mengungkapkan siap saja calon investor yang sudah menyatakan minatnya terhadap Bank Mutiara itu. Sebaliknya, mereka hanya menyatakan kondisi Bank Mutiara saat sudah membaik dan memiliki prospek bagi investor. "Sekarang laba sudah mencapai Rp800 miliar, dan total asetnya sudah Rp 8 triliun dari tadiya rugi Rp 7 triliun pada waktu diambil alih," kata Rudjito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×