kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank Mutiara targetkan NPL di bawah 3%


Senin, 23 Agustus 2010 / 11:19 WIB
Bank Mutiara targetkan NPL di bawah 3%


Reporter: Sofyan Nur Hidayat | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. PT Bank Mutiara Tbk yang dulu bernama Bank Century terus berupaya menekan angka rasio kredit macet atau nonperforming loan (NPL). Hingga akhir tahun 2010, mereka menargetkan NPL bisa ditekan hingga di bawah 3%.

Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengatakan, posisi net NPL Bank Mutiara pada akhir semester I-2010 sebesar 5,03%. Angka itu sudah jauh menurun dibandingkan dengan akhir tahun 2008 ketika pertama kali bank itu ditangani Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang sebesar 10,42%. "Kami berhasil menekan NPL secara signifikan hanya dalam waktu satu setengah tahun," ungkap Maryono.

Dengan angka NPL yang masih melebihi batas 5% itu, Bank Mutiara saat ini masih dalam status pengawasan intensif Bank Indonesia (BI). Untuk itu, Maryono mengatakan Bank Mutiara terus berupaya menurunkan NPL agar mereka bisa keluar dari pengawasan intensif BI. "Kami harapkan hingga akhir tahun NPL bisa di bawah 3%," katanya.

Untuk menekan NPL, Maryono menyebutkan ada beberapa langkah yang akan ditempuh. Langkah yang akan ditempuh Bank Mutiara diantaranya dengan melakukan percepatan lelang aset agunan bagi kreditur nakal. Menurutnya, sebagian besar kredit macet merupakan kredit yang terkait dengan pemilik lama. Karena itulah, Bank Mutiara banyak menghadapi kendala dalam melakukan eksekusi aset agunan. Apalagi, mekanisme pemberian kredit yang dilakukan oleh manajemen lama banyak yang tidak sesuai aturan yang semestinya.

Selain itu, Bank Mutiara juga akan menawarkan restrukturisasi bagi nasabah yang masih memiliki itikad baik dan profile keuangan yang cukup. "Sudah ada beberapa komitmen, mereka siap untuk restrukturisasi," jelas Maryono.

Sekedar catatan, pada tahun 2009 lalu Bank Mutiara sudah berhasil melakukan restrukturisasi beberapa kredit korporasi antara lain utang PT Citra Senantiasa Abadai senilai US$ 19,99 juta, utang milik PT Selalang Prima Internasional senilai Rp 16,499 juta dan tagihan L/C kepada PT Trio Irama sebesar US$ 10,999 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×