kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

MACF bidik pembiayaan tahun depan Rp 6 triliun


Kamis, 29 Desember 2011 / 11:10 WIB
MACF bidik pembiayaan tahun depan Rp 6 triliun
ILUSTRASI. Suasana pengunjung yang akan menikmati film di hari pertama kembalinya buka bioskop di CGV Grand Indonesia


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Geliat penjualan otomotif sepanjang tahun ini membawa berkah bagi industri pembiayaan di dalam negeri. Alhasil, hingga November 2011 beberapa perusahaan pembiayaan berhasil mencatatkan kinerja lumayan apik.

Beberapa di antaranya adalah PT Mega Central Finance dan PT Mega Auto Finance atau biasa disebut Mega Auto Central Finance (MACF). Hingga November, perusahaan pembiayaan anak usaha PT Bank Mega Tbk itu telah menyalurkan pembiayaan hampir mendekati Rp 4 triliun.

Presiden Direktur MACF Wiwie Kurnia optimistis nilai pembiayaan hingga akhir tahun ini bakal mencapai Rp 4,2 triliun. Jika terealisasi, maka pembiayaan sepanjang tahun ini tumbuh 68% dibandingkan tahun lalu yang hanya Rp 2,5 triliun. "Pertumbuhannya proporsional dan sesuai target," ujar Wiwie, belum lama ini.

Tahun depan, MACF menargetkan pembiayaan sebesar Rp 6 triliun, dan aset kelolaan tumbuh menjadi Rp 7 triliun.Untuk mencapai target itu, MACF akan menambah 50 kantor cabang di daerah, terutama di luar Jawa.

Sepanjang tahun ini MACF telah membuka 50 kantor cabang. Adapun total kantor cabang yang dimiliki MACF saat ini mencapai 196 kantor. "Investasi pembukaan kantor cabang kecil karena sewa di daerah," imbuh Wiwie.

Wilayah pemasaran MACF sendiri lebih kuat di luar Jawa dengan porsi 60% dan di luar Jawa 40%. Di luar Jawa ini, MACF merambah wilayah di Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi. "Selain membuka cabang-cabang baru, kami juga akan mempererat hubungan dengan dealer-dealer," ujar Wiwie.

Asal tahu saja, kedua perusahaan pembiayaan ini mendistribusikan sepeda motor dengan merek berbeda. Mega Auto Finance, misalnya, hanya fokus membiayai sepeda motor merek Yamaha, dengan pangsa pasar sekitar 10%. Sementara Mega Central Finance fokus membiayai merek Suzuki dan Honda, dengan pangsa pasar masing-masing sekitar 5% dan 10%.

Untuk sumber pendanaan, selama ini dipenuhi dari Bank Mega dengan skema joint financing. Wiwie bilang, dengan kerjasama joint financing itu, MACF tidak perlu lagi mencari pinjaman dari bank lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×