Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dugaan korupsi di tubuh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero) terus mencuat. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md berencana akan menindaklanjuti kasus ini dengan melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi atau Kejaksaan Agung.
Terkait rencana itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kejaksaan Agung RI Hari Setiyono Hidayat mengatakan belum mendapatkan informasi.
Baca Juga: Rombak direksi Asabri, Kementerian BUMN akan konsultasi ke Prabowo
"Kami belum dapat informasi itu, tapi untuk terkait Asabri kami belum mendapatkan informasi. Saya pikir kita sampaikan Jiwasraya dulu ya. Untuk Asabri kami belum mendapatkan informasi itu," ujar Hari di Gedung Kejaksaan di Jakarta pada Senin (13/1).
Begitupun dengan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Adi Toegarisman masih enggan berkomentar.
Isu miring mendera Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri). Tersiar kabar investasi saham yang dimiliki Asabri rontok pada tahun lalu.
Baca Juga: Benny Tjokro dan Heru Hidayat diminta segera lunasi utang saham di Asabri
Kabar mengenai Asabri mengalami masalah keuangan sudah tersiar sejak November 2019 lalu. Pada waktu itu, kabar yang beredar adalah Asabri menghadapi masalah keuangan akibat kelalaian dalam pengelolaan investasi.
Merujuk situs resmi Asabri, laporan keuangan Asabri hanya sampai tahun 2017. Belum terdapat laporan keuangan tahun 2018 dan kuartal III 2019 yang dipublikasi.
Meski terlambat menyampaikan laporan keuangan, regulator tidak bisa memberikan sanksi ke Asabri karena terkendala aturan teknis.
Baca Juga: Asabri koleksi 13 saham emiten ini, ada yang minus 95% hingga saham gocap
Mengingat, pengawasan Asabri berada di bawah Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan auditor independen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
