Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
BJJ sebagai bank digital, melalui strategi omnichannel, akan melengkapi produk dan layanan jasa keuangan yang ditawarkan kepada pelanggan Astra. Melalui kerjasama ini, diharapkan BJJ dapat memenuhi kebutuhan pelanggan serta mempercepat inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
"Yang menjadi pembeda, kami akan mengoneksikan BJJ ke dalam ekosistem keuangan Astra dan ekosistem lain yang akan dibawa oleh BJJ atau dibawa oleh WeLab," imbuhnya.
Sementara Bank Maspion akan semakin ekspansif usai resmi dikuasai Kasikorn Group. Tahun ini, Bank Maspion menargetkan kredit tumbuh 27,69% menjadi Rp 10,5 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) diproyeksikan 16,82% menjadi Rp 14 triliun. Sedangkan aset dibidik meningkat 27,33% menjadi Rp 18,1 triliun
Direktur Bank Maspion Endah Winarni mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencapai target itu. "Bank Maspion akan tetap fokus dalam menerapkan community business model khususnya dalam upaya bank dalam meningkatkan number of account," katanya dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Bank Maspion juga akan mengimplementasikan octopus strategy guna meningkatkan penggunana produk dan layanan bank oleh nasabah. Strategi ini membagi produk dan layanan bank pada 8 kategori utama meliputi CASA, deposito, kredit usaha, kredit konsumsi, MAVA dan E-Collection, Maspion E-Banking, Payment dan Value Chain.
Selanjutnya, Bank Maspion melanjutkan program tabungan dahsyat yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019, mengimpelementasikan QRIS, digital onboarding, cardless cash withdrawal, penambahan fitur - fitur transaksi di Maspion Elektronik Banking (MEB).
Baca Juga: Rajin Benamkan Investasi, Simak Rekomendasi Saham Astra International (ASII) Berikut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News