Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
"Kontributor utama untuk pendapatan premi bruto Avrist Assurance berasal dari produk asuransi jiwa yaitu Avrist Prime Protection. Kemudian disusul dengan asuransi kesehatan seperti Avrist Prime Hospital & Surgical," terang Direktur Assurance Avrist Yasuo Sato.
Setelah meluncurkan dua produk, Avrist masih tertarik merilis produk serupa yang saat ini masih tahap pengembangan. Hal ini akan dibarengi melalui penambahan kemitraan dengan beberapa perusahaan ternama untuk menggenjot pertumbuhan produk asuransi kesehatan secara digital.
Baca Juga: Generali luncurkan fitur baru, bisa tebus dan antar obat langsung ke rumah
Sedangkan awal 2021, Sun Life menggandeng Bank CIMB Niaga meluncurkan Essentia Medical Care. Ini merupakan asuransi tambahan terhadap empat jenis penyakit kritis di usia produktif seperti Stroke, Kanker, Jantung dan Gagal Ginjal. Produk ini juga menyediakan perawatan medis lengkap ketika memasuki usia pensiun.
"Melihat tren kebutuhan asuransi kesehatan yang terus meningkat, kami melihat bahwa terdapat potensi yang cukup besar pada pasar ini. Di awal bulan ini, Sun Life baru saja meluncurkan produk asuransi terbarunya, Sun Healthcare Solution," terang Chief Distribution Officer Sun Life Danning Wikanti.
Sayangnya, ia tidak mengungkapkan berapa perkembangan bisnis asuransi kesehatan perusahaan. Namun secara umum pendapatan premi baru Sun Life di kuartal IV 2020 mencapai Rp 2,2 triliun. Sementara premi lanjutan mencapai Rp 1,2 triliun.
Selanjutnya: OJK sebut profil risiko lembaga jasa keuangan masih terjaga di awal 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News