kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Makin laris, pemain asuransi berlomba-lomba keluarkan produk asuransi kesehatan


Jumat, 26 Februari 2021 / 15:51 WIB
Makin laris, pemain asuransi berlomba-lomba keluarkan produk asuransi kesehatan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di PT. Sun Life Financial Indonesia (Sun Life), Jakarta, Selasa (22/4). KONTAN/Baihaki/22/4/2014


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Boleh saja industri asuransi tertekan akibat pandemi Covid-19. Namun produk asuransi kesehatan kian laris manis menjadi incaran konsumen yang ingin mendapatkan proteksi tambahan. 

Hal ini terlihat dari pertumbuhan premi asuransi kesehatan selama pandemi. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pendapatan premi dari lini bisnis ini meningkat 13,2% secara year on year (yoy) hingga Agustus 2020. Nilai itu berpotensi naik hingga tahun 2021. 

Seiring tingginya permintaan pasar, banyak perusahaan berlomba - lomba keluarkan produk asuransi kesehatan. Mereka diantaranya, PT AIA Financial (AIA), PT Avrist Assurance (Avrist) dan PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life). 

Baca Juga: Imbal hasil lender di fintech lending ditentukan hal-hal ini

AIA misalnya, menggandeng Bank BCA untuk meluncurkan produk asuransi kesehatan Maxi Protection Plus (Maxi Plus) pada akhir tahun lalu. Produk ini menyediakan perlindungan sejak awal penyakit kritis hingga kronis. Kemudian manfaat dana bulanan jika terkena penyakit kritis melalui riders AIA Vital Care. 

"Sejak diluncurkan, antusiasme yang tinggi ditunjukkan oleh nasabah terhadap produk Maxi Protection Plus. Masyarakat semakin menyadari bahwa memiliki asuransi menjadi hal penting sebagai proteksi utama di tengah situasi pandemi," kata Chief Marketing Officer AIA Lim Chet Ming kepada Kontan, pekan lalu. 

Baru dua bulan diluncurkan, AIA kembali merilis produk lain yaitu Proteksi Penyakit Kritis Maksima Extra (PRIMA Extra) pada Kamis (25/2). Produk ini menyediakan proteksi terhadap 136 penyakit serius, seperti penyakit kanker melalui perawatan kanker dan jantung di luar negeri serta perlindungan anak sebelum lahir. 

Tak mau kalah, Avrist meluncurkan Avrist Prime Hospital & Surgical (APHS) dan produk asuransi kesehatan berbasis digital yaitu Avrist Simple Start pada pertengahan 2020. APHS menyediakan layanan perawatan serta tindakan medis lanjutan di rumah sakit, termasuk mengkover klaim atas pengobatan Covid-19. 

Baca Juga: Ini kata pemegang polis Bumiputera soal keinginan OJK agar BPA segera terbentuk

Sedang Avrist Simple Start, menyediakan perlindungan kesehatan bagi generasi milenial. Melalui produk ini, nasabah bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di masa pandemi karena terintegrasi dengan layanan Halodoc sehingga mereka tidak perlu ke rumah sakit untuk konsultasi dan berobat.

Sejak diluncurkan bulan Agustus lalu hingga Desember 2020, APHS memberikan kontribusi premi sebesar Rp 487 milyar dengan penjualan tertinggi berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Medan. Secara umum, asuransi tradisional baik asuransi jiwa dan kesehatan telah memberi kontribusi lebih dari 98% dari total premi perusahaan pada tahun lalu. 




TERBARU

[X]
×