kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Makin Seret, Penyaluran Kredit UMKM hanya Tumbuh 1,7% pada Maret 2025


Jumat, 25 April 2025 / 10:51 WIB
Makin Seret, Penyaluran Kredit UMKM hanya Tumbuh 1,7% pada Maret 2025
ILUSTRASI. Mengutip laporan uang beredar Bank Indonesia, Jumat (25/4), penyaluran kredit UMKM pada Maret 2025 hanya tumbuh 1,7% secara tahunan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit ke sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) semakin melambat. Pasalnya, kredit yang ditujukan untuk usaha kecil ini hanya tumbuh di level 1%.

Mengutip laporan uang beredar Bank Indonesia, Jumat (25/4), penyaluran kredit UMKM pada Maret 2025 hanya tumbuh 1,7% secara tahunan alias year on year (YoY).

Pertumbuhan tersebut melanjutkan tren perlambatan, di mana pada bulan sebelumnya juga hanya tumbuh 2,1% YoY.

Baca Juga: Tak Hanya Pertumbuhan yang Mini, Kualitas Kredit UMKM Juga Menurun di Awal 2025

Secara bulanan, kredit UMKM sejatinya juga mengalami pertumbuhan. Dari Februari 2025 senilai Rp 1.393,4 triliun menjadi Rp 1.396,4 triliun di Maret 2025.

Kredit untuk segmen mikro masih mendominasi per Maret 2025 yang senilai Rp 625,7 triliun. Hanya saja, itu mengalami penurunan sekitar 2,1% jika dibandingkan pada periode sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya, ada kredit segmen usaha kecil yang nilainya mencapai Rp 466,1 triliun. Di mana, pada kredit segmen usaha kecil ini tumbuh paling kencang yaitu sekitar 8,4% YoY.

Baca Juga: Pertumbuhan Penyaluran Kredit ke Segmen UMKM Melambat pada Awal 2025

Terakhir ada kredit untuk segmen usaha menengah yang kontribusinya paling kecil yaitu Rp 304,7 triliun. Pertumbuhannya secara tahunan hanya sekitar 0,05% YoY.

Untuk jenis penggunaannya, kredit modal kerja paling mendominasi senilai Rp 1.004,8 triliun. Selanjutnya, ada kredit investasi yang hanya senilai Rp 391,6 triliun.

Selanjutnya: Robert Kiyosaki Sebut Perak Investasi Terbaik pada 2025: Masih Murah, Potensi Naik 2X

Menarik Dibaca: 64% UMKM Dikelola Perempuan, BCA Dorong Pengembangan Lewat Berbagai Inisiatif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×