Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus melanjutkan rencana pertumbuhan anorganiknya di tahun ini. Bank dengan kode saham BMRI ini akan mendirikan perusahaan multifinance dengan cara joint venture.
Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi mengungkapkan, pendirian anak usaha multifinance ini sudah sampai pada tahap pengajuan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Tak sampai disitu, perseroan juga tengah mempersiapkan pendirian anak usaha multifinance tersebut.
Hery bilang, dalam pendirian anak usaha pembiayaan ini, Bank Mandiri akan menjadi pemegang saham mayoritas dengan jumlah saham mencapai 51%. "Bank Mandiri pasti akan berperan sebagai pemegang saham mayoritas. Dalam pendirian perusahaan multifinance ini akan ada PT Tunas Ridean Tbk dan mungkin ada satu partner yang lain," kata Hery di Jakarta, Rabu (15/4).
Hery menuturkan, perusahaan multifinance hasil joint venture ini nantinya akan lebih fokus pada penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor roda dua atau motor.
Ini ditujukan untuk mengimbangi dan meraih pangsa pasar yang tidak digarap oleh Mandiri Tunas Finance, anak usaha Bank Mandiri lainnya. Seperti diketahui, Mandiri Tunas Finance tidak menyalurkan pembiayaan untuk kendaraan roda dua.
Selain itu, kata Hery, antara Mandiri Tunas Finance dengan calon anak usaha multifinance yang akan didirikan ini, akan berbagi daerah pemasaran.
"Kami merasa kebutuhan perusahaan multifinance lebih dari satu, karena permintaan banyak. Kalau hanya punya satu perusahaan multifinance, nanti nasabah keburu diambil orang,” ujarnya.
Untuk pendirian anak usaha multifinance joint venture ini, Mandiri menyiapkan dana minimum Rp 100 miliar. "Tapi tentu modalnya bisa lebih besar dari itu, karena tergantung kebutuhan. Kami harapkan izin dari OJK segera keluar," jelas Hery.
Catatan saja, Bank Mandiri sudah mengajukan izin perusahaan patungan ini kepada OJK sejak akhir tahun lalu. Malah, bank pelat merah ini awalnya memasang target perolehan izin dari OJK terbit di akhir tahun 2014. Bank Mandiri menggarap pembiayaan motor menggandeng ASCO Automotive dan PT Tunas Ridean Tbk.
Bank Mandiri membidik pasar pembiayaan roda dua kategori kendaraan baru dengan segmen kelas menengah dan kelas atas. Selain mengincar nasabah individu, Bank Mandiri juga membidik pasar korporasi seperti perusahaan layanan pesan antar. Perusahaan jenis ini bisanya membutuhkan armada kendaraan roda dua yang cukup besar. Dengan begitu, kucuran kredit multifinance Bank Mandiri pun cepat membesar.
Bank Mandiri memprediksi permintaan motor masih akan tumbuh subur di kota-kota besar setiap tahunnya. Tak tanggung-tanggung, Bank Mandiri berharap, anak usahanya di pembiayaan motor ini bisa menjadi pemain utama dengan pembiayaan mencapai Rp 50 triliun per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News