CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.364.000   21.000   0,90%
  • USD/IDR 16.757   28,00   0,17%
  • IDX 8.420   13,34   0,16%
  • KOMPAS100 1.164   -0,44   -0,04%
  • LQ45 848   -0,95   -0,11%
  • ISSI 294   0,44   0,15%
  • IDX30 442   -0,63   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   -0,01   0,00%
  • IDX80 131   0,01   0,01%
  • IDXV30 135   -0,15   -0,11%
  • IDXQ30 142   -0,01   -0,01%

Mandiri incar kredit UMKM Rp 158 triliun di 2014


Senin, 20 Januari 2014 / 14:49 WIB
Mandiri incar kredit UMKM Rp 158 triliun di 2014
ILUSTRASI. Terdapat 2 obat yang dapat digunakan dalam penatalaksanaan cacar monyet atau monkeypox. REUTERS/Dado Ruvic


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dengan margin yang besar, kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) akan selalu jadi incaran kalangan perbankan. Ditambah lagi, dengan adanya kewajiban perbankan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM sebesar 20% dari portofolio kredit membuat bank makin semangat mengucurkan kredit ke sektor ini.

Bank Mandiri misalnya. Bank yang terkenal dengan pembiayaan kredit korporasinya ini, kian gencar memperbesar porsi kredit UMKM di tahun 2014 ini. Bank berlogo pita emas ini membidik pertumbuhan kredit UMKM sebesar 20% atau senilai Rp 158 triliun pada tahun 2014. Kredit tersebut akan mengalir ke segmen kredit modal kerja seperti sektor perdagangan, boga (makanan dan minuman), serta jasa.

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, menuturkan pada akhir 2013 kemarin, porsi kredit UMKM sudah mencapai 33% atau senilai Rp 132 triliun dari total kredit Mandiri yang sebesar Rp 400 triliun pada Desember 2013. "Kami tetap akan meningkatkan penyaluran kredit UMKM pada tahun 2014 ini, meskipun komposisi kredit sudah besar ," kata Budi, belum lama ini.

Budi menambahkan, pihaknya akan menggenjot penyaluran kredit UMKM dan mengerem kredit korporasi pada tahun ini, sebab korporasi masih ada sentimen pasar, sedangkan UMKM akan meningkatkan karena kelas menengah mulai naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×