kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Mandiri ingin transaksi cash management tahun ini melonjak hingga 20%


Selasa, 01 Februari 2011 / 17:41 WIB
Mandiri ingin transaksi cash management tahun ini melonjak hingga 20%


Reporter: Nina Dwiantika, Wahyu Satriani, Astri Kharina Bangun |

JAKARTA. Bisnis cash management PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus berkembang. Tahun lalu, layanan pengelolaan dana melalui cash management mencapai 7.734 nasabah dengan jumlah transaksi mencapai 19.620.998. Total nilai transaksi tersebut mencapai Rp 772,6 triliun hingga Desember 2010.

Jumlah itu meningkat 168 % jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2009 sebanyak 7.266.410 transaksi oleh 4.736 nasabah senilai Rp 430,8 triliun.

Selanjutnya, bank berlambang pita kuning ini akan memberikan layanan cash management untuk perusahaan-perusahaan BUMN seperti PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). "Perusahaan BUMN ini memiliki pelanggan yang banyak," ujar Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok, hari ini (1/2).

Tak hanya membidik perusahaan besar, Mandiri mulai melirik industri pengolah makanan agar memakai layanan cash management. "Potensinya sangat bagus, mereka bisa lebih efisien," ujar Fransisca. Tahun ini, Fransisca berharap transaksi cash management yang dilayani Mandiri melonjak hingga 20%.

Meski saat ini jumlah nasabah korporasi di bank Mandiri mencapai 10.000 hanya sekitar 80% yang menggunakan layanan e-channel. "Jadi kami ingin tahun ini naik jadi 90%," jelas Fransisca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×