Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Manajer investasi optimistis menginjakkan kaki pada paruh kedua tahun ini. PT Mandiri Manajemen Investasi menilai kenaikan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih menyumbang katalis positif.
Direktur Utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Muhammad Hanif menuturkan, saat ini dana kelolaan sebesar Rp 36,1 triliun. Angka tersebut termasuk kontrak pengelolaan dana (KPD). Selama bulan Juni hingga Juli 2016, dimana IHSG sedang melaju kencang, terdapat aliran redemption sekitar Rp 1 triliun. Hal ini lantaran investor berbondong-bondong merealisasikan keuntungan. Namun pihaknya tidak mencemaskan aliran dana keluar karena telah berangsur-angsur kembali.
"Karena IHSG naik maka NAB ikut naik. Reksadana saham kami naik antara 17% hingga 20% per Agustus 2016 secara year to date. Namun unit penyertaan berkurang karena banyak investor institusi yang merealisasikan profit dulu," ujar Hanif.
Dari total dana kelolaan reksadana terbuka (open end) Mandiri Investasi sebesar Rp 29,4 triliun, sumbangsih terbesar datang dari reksadana terproteksi dan reksadana pasar uang sebesar 40%. Kontributor terbesar lainnya berasal dari reksadana pendapatan tetap sebesar 35%. Sisanya disumbang oleh reksadana saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News