kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mandiri Sekuritas Optimis Tahun 2024 Tumbuh Double Digit


Selasa, 19 Desember 2023 / 17:01 WIB
Mandiri Sekuritas Optimis Tahun 2024 Tumbuh Double Digit
ILUSTRASI. PT Mandiri Sekuritas ungkapkan target tahun 2024 akan terus tumbuh positif.. KONTAN/Baihaki/30/11/2022


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Sekuritas ungkapkan target tahun 2024 akan terus tumbuh positif.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana ungkapkan akan terus optimis menghadapi tahun 2024. Meski menghadapi tahun politi, Oki mengatakan pertumbuhan di tahun 2024 masih akan tumbuh cukup tinggi.

"Kami optimis, tahun 2024 Mandiri Sekuritas akan tumbuh double digit," ungkap Oki pada keterangan resmi, Selasa (19/12).

Baca Juga: The Fed Berpeluang Turunkan Suku Bunga pada 2024, Simak Saham Pilihan Analis

Oki mengatakan Mandiri Sekuritas sebagai pelaku pasar untuk menghadapi tahun depan harus menjaga kondisi ekonomi, begitu juga dengan pelaku bisnis harus turut serta menjaga. Meski begitu, di tahun 2024 ini Oki mengatakan masih akan menerapkan wait and see. 

"Kami optimis, namun tetap saja di tahun 2024 menjadi tahun politik maka kami juga masih wait and see dulu," jelas Oki.

Selain itu, Oki juga mengungkapkan beberapa sektor yang akan tumbuh cukup signifikan di tahun 2024. Menurut Oki targetnya semua sektor akan tumbuh dengan pesat, namun ada beberapa sektor yang akan menjadi penggeraknya. Oki mengatakan natural sources masih akan tetap bergerak aktif. Selain itu ada juga Healthcare dan consumer  yang menurut Oki masih akan menjadi penggerak. 

"Tapi selain tiga itu, saya juga yakin sektor ritel juga akan tumbuh besar," ujar Oki.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas Prediksi IPO Tahun Depan Akan Ramai di Semester II

Hingga September 2023 pendapatan Mandiri sekuritas tumbuh 10,2% secara tahunan, namun dicatatkan juga laba bersih mengalami penurunan 2,06%.

"Terkait hal itu, semua tergantung transaksi dan data marketnya, ya tergantung itu semua," jelas Oki 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×