kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Mandiri serap laba Rp 4,9 triliun di kuartal I


Senin, 28 April 2014 / 21:03 WIB
Mandiri serap laba Rp 4,9 triliun di kuartal I
ILUSTRASI. Kepribadian high value woman, kepribadian perempuan yang memiliki nilai tinggi dan banyak dijadikan perbincangan masa kini. Foto: DOK Shutterstock


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memproleh laba sebesar Rp 4,9 triliun per kuartal I/2014 atau tumbuh 14,5% dibandingkan posisi yang sama pada tahun sebelumnya senilai Rp 4,3 triliun. Riswinandi, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, kenaikan laba tersebut ditopang dari pertumbuhan kredit sebesar 20% menjadi Rp 470,4 triliun per kuartal I/2014, dari Rp 391,6 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.  

"Selain pertumbuhan kredit, laju kenaikan laba juga ditopang pertumbuhan fee based income sehingga mencapai Rp 3,5 triliun pada Maret 2013," kata Riswinandi, Senin (28/4). Adapun, pertumbuhan kredit investasi sebesar 15,7% dan kredit modal kerja sebesar 27,5%. Sektor listrik, gas dan air mencatat akselerasi pertumbuhan sebesar 34,1%, sementara sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 22,6%.

Dilihat dari segmentasi, kenaikan penyaluran kredit terjadi di seluruh bisnis, dengan pertumbuhan tertinggi pada segmen mikro yang mencapai 36,4% menjadi Rp 28,2 triliun pada Maret 2014. Jumlah nasabah kredit mikro juga meningkat menjadi 358 ribu nasabah dari 327 ribu nasabah di triwulan I/2013. Sementara itu, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mencatat pertumbuhan sebesar 16,1% menjadi Rp 64,6 triliun.

Bank Mandiri juga turut menyalurkan pembiayaan khusus dengan skema penjaminan pemerintah, yaitu melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jumlah nasabah KUR meningkat hingga 42,1% menjadi lebih dari 315 ribu nasabah dengan limit sebesar Rp 14,9 triliun.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×