kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandiri siap co-branding kartu kredit dengan BPD


Senin, 12 Maret 2012 / 10:04 WIB
Mandiri siap co-branding kartu kredit dengan BPD
ILUSTRASI. Ilustrasi. Kubis


Reporter: Nina Dwiantika |

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjajaki kerja sama dengan beberapa bank pembangunan daerah (BPD) untuk menggelar bisnis kartu kredit melalui skema co-branding. Kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Mandiri untuk memperkuat bisnis kartu kredit yang mereka targetkan tumbuh 30% di tahun 2012.

Mansyur S. Nasution, EVP Coordinator Consumer Finance Bank Mandiri menjelaskan, pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa BPD. Antara lain Bank Aceh dan Bank Jambi. Namun, ia merahasiakan BPD-BPD lain yang akan ia gandeng. "Kami sudah ada pembicaraan dengan 10 BPD, nanti akan ada beberapa BPD lagi yang akan bekerja sama," ucapnya, Kamis (7/3).

Kesepakatan ini akan mulai terwujud mulai kuartal III-2012 atau kuartal IV-2012. Saat ini, Bank Mandiri tengah melakukan persiapan infrastruktur dan aturan.

Nantinya, Mandiri akan menyampaikan rencana itu ke Bank Indonesia (BI) untuk memperoleh izin co-branding. "Pada pertengahan tahun, kami akan mengajukan izin ke regulator," tutur Mansyur.

Dalam menjalankan bisnis kartu kredit co-branding, bank berlambang pita emas ini tidak menetapkan kriteria khusus bagi BPD-BPD yang akan menjadi rekan kerja. BPD yang berminat dan mau menyepakati kerja sama dengan Bank Mandiri, dapat segera bergabung untuk membuat nota kesepakatan.

Direktur Bank Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar), Ellong Tjandra mengakui, Bank Mandiri memang telah menawarkan kerjasama tersebut. Namun, pihaknya masih mempelajari dan mempertimbangkan plus minus kerja sama ini.

Ia mengaku, ada beberapa hal yang menguntungkan BPD jika bekerja sama dengan Mandiri. Misalnya, pendapatan berbasis komisi (fee based income) dan pelayanan kepada nasabah akan meningkat. "Kami belum MoU dan sedang mempelajari," tuturnya.

Adapun Direktur Utama Bank Jambi Subekti Heriyanto belum mau bicara banyak mengenai kerja sama itu. Alasannya, itu baru sebatas penandatanganan MoU dan belum ada realisasi. "Tapi ke depan kami akan melaksanakannya," ucapnya. Ia yakin, kerja sama ini akan saling menguntungkan kedua belah pihak.

Informasi saja, per akhir Desember 2011, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan kartu kredit Rp 4,3 triliun dengan jumlah 2,36 juta kartu. Sementara, di tahun ini, Mandiri menargetkan pembiayaan melalui kartu naik menjadi Rp 5,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×