Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) terus mengimplementasikan penggunaan QRIS sejak awal tahun. Riko Wardhana, Group Head Sales and Partnership Group Mandiri Syariah mengungkapkan, hingga November 2020, perbankan ini mencatat jumlah transaksi QRIS sebesar 259.000 transaksi dengan volume mencapai Rp 17,9 miliar.
Dengan hasil ini, Mandiri Syariah berhasil mencatatkan pertumbuhan tiap bulan rata-rata capai 32%.
“Sejak diimplementasikan di awal 2020, Mandiri Syariah merupakan bank syariah pertama yang mengimplementasikan QRIS. Dan saat ini Mandiri Syariah telah bekerja sama dengan lebih dari 23.000 merchant baik merchant komersial, lembaga pendidikan, sosial termasuk masjid,” jelas dia kepada Kontan.co.id, Minggu (6/12).
Baca Juga: Transaksi QRIS di perbankan semakin ramai, ini pendorongnya
Riko menambahkan, hingga akhir 2020 anak perusahaan PT Bank Mandiri Tbk ini berharap jumlah transaksi QRIS mencapai 300.000 transaksi dengan volume mencapai Rp 20 miliar.
Begitupun dengan 2021, Mandiri Syariah akan terus meningkatkan transaksi seiring penambahan jumlah merchant.
“Upaya yang akan kami lakukan antara lain menjalankan strategi dengan mengedepankan mesjid dan lembaga ZIS sebagai center digital ekonomi syariah. Mendukung digitalisasi usaha menengah kecil dan mikro (UMKM),” tambah Riko.
Ia bilang, Mandiri Syariah akan mengembangkan terus layanan QRIS sesuai dengan arah inovasi BI dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Misalnya pengembangan model QRIS customer present mode (CPM) dan crossborder.
Selanjutnya: Hingga September, BCA catatkan transaksi menggunakan QRIS sebesar Rp 193 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News